Gambar : Detik.com |
Jogjaterkini.id – Vu Minh Anh, mahasiswi asal Vietnam, berhasil menjadi salah satu dari 1.423 lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwisuda pada Rabu (22/5) di Grha Sabha Pramana. Lulus dengan predikat cumlaude dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Vu Minh membagikan kisah perjalanannya yang penuh inspirasi.
Dalam pertemuan di sela waktu penyelesaian administrasi kepengurusan ijazahnya di Fisipol UGM, Selasa (28/5), Vu Minh mengungkapkan rasa senang dan bangganya bisa menyelesaikan pendidikan sarjana di UGM. “Saya merasa senang ini menjadi salah satu pencapaian di hidup saya,” ujarnya dikutip dari Tribun Jogja.
Vu Minh mengenang masa awal kedatangannya di Indonesia sebagai pelajar dari Vietnam. Memutuskan untuk kuliah di Indonesia adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya. Kendala bahasa dan perbedaan budaya menjadi tantangan yang harus dihadapinya. Namun, dukungan dari teman-teman lintas negara membantu Vu Minh beradaptasi dan menikmati masa kuliahnya.
Vu Minh menceritakan awal mula keputusannya untuk berkuliah di UGM. Informasi tentang UGM didapatkannya dari kerabat keluarga yang pernah tinggal dan bekerja di Indonesia. “UGM menjadi universitas yang direkomendasikan karena dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik Indonesia yang sering membuka program beasiswa,” kata Vu Minh menirukan salah satu anggota keluarganya.
Dari sana, Vu Minh mulai mencari informasi mengenai beasiswa UGM dan akhirnya mendaftar di jalur International Undergraduate Programs (IUP) Hubungan Internasional melalui beasiswa Fisipol UGM ASEAN+1 Scholarship Programs (FIAS). Program ini memberikan pembiayaan penuh selama delapan semester pendidikan, termasuk uang saku bulanan dan kesempatan untuk studi kultural.
“Waktu itu saya melihat tawaran meliputi pembiayaan penuh pendidikan, uang saku bulanan, dan studi kultural. Jadi saya memutuskan untuk mengambil kesempatan itu,” jelas Vu Minh.
Vu Minh adalah salah satu dari angkatan pertama penerima FIAS Scholarship yang dimulai pada tahun 2021. Beasiswa ini terbuka untuk seluruh negara-negara ASEAN dan Timor Leste, dan mencakup tiga departemen di Fisipol UGM: Departemen Hubungan Internasional, Departemen Kebijakan dan Manajemen Publik, serta Departemen Ilmu Komunikasi.
Mengenyam pendidikan di luar negeri dianggap Vu Minh sebagai kesempatan berharga yang tidak semua orang bisa dapatkan. Tidak banyak universitas internasional yang memiliki standar penerimaan mahasiswa asing seperti UGM. “Fisipol UGM paling banyak menerapkan pembelajaran liberal. Semua dosen di sini selalu siap mendampingi saya, staf-staf juga melayani dengan baik, dan fasilitas yang ditawarkan juga tersedia kapanpun saya butuh,” kata Vu Minh.
Selain akademik, program orientasi yang disusun oleh Fisipol UGM juga membantu Vu Minh beradaptasi dengan lingkungan baru, baik dalam hal pembelajaran, tempat tinggal, maupun pergaulan. Ia juga aktif dalam kegiatan lain seperti pengabdian masyarakat dan program kebudayaan, yang semakin memperkaya pengalamannya di Indonesia.
“Sangat bersyukur dan senang bisa belajar di sini, dan saya merekomendasikan Fisipol UGM kepada teman-teman jika ingin belajar di Indonesia,” tutupnya.