 |
| Gambar : Kumparan |
Jogjaterkini.id - Hingga saat ini dinamika politik wilayah jogja yang terus berkembang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Yogyakarta telah mengambil langkah signifikan dengan merekomendasikan Afnan Hadikusumo sebagai bakal calon Wali Kota Yogyakarta untuk Pilkada 2024. Langkah ini menjadi sorotan mengingat Afnan disebut-sebut akan maju bersama Singgih Raharjo, yang sebelumnya juga telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra.
Ketua DPD Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono, menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai politik yang selama ini telah menjalin komunikasi politik dengan Golkar. "Kami tetap mengkonsolidasikan Golkar, Gerindra, PPP, dan PKS," ujar Agus dalam wawancara eksklusif.
Agus menekankan bahwa munculnya pasangan Afnan-Singgih adalah bagian dari dinamika politik yang selalu bisa berubah. "Ini bagian dari dinamika politik. Bisa saja berlanjut, tapi juga tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan di menit-menit akhir. Kami mencari yang terbaik, begitu saja. Dalam politik, lima menit saja bisa berubah," jelasnya dengan tenang namun penuh makna.
Ketika ditanya mengenai kecocokan antara Afnan dan Singgih sebagai pasangan bakal calon, Agus merespons dengan positif. Menurutnya, keduanya saling melengkapi dalam berbagai aspek, meskipun sulit untuk menemukan keserasian yang sempurna di antara dua individu yang berbeda. "Dua hal itu saling memberi satu yang lain. Kalau birokrasi Kota Jogja, Pak Singgih sudah punya pengalaman. Tapi untuk skala nasional, Pak Afnan. Itu saya lihat ada kekurangan di sini, tapi dibantu oleh kelebihan yang lain," ungkapnya.
Pasangan Afnan dan Singgih dinilai oleh Agus sebagai kombinasi yang ideal untuk memimpin Yogyakarta. Singgih yang memiliki pengalaman luas dalam birokrasi pemerintahan di tingkat kota, dipandang mampu menangani isu-isu lokal dengan cermat. Sementara itu, Afnan, yang memiliki pengalaman sebagai anggota DPD RI, diharapkan dapat memberikan perspektif nasional yang kuat.
Namun, di tengah berbagai spekulasi, Agus tetap menjaga sikap terbuka terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam proses politik yang berjalan. "Kami berkomitmen untuk memilih yang terbaik untuk Yogyakarta, dan itu bisa berubah sewaktu-waktu," pungkasnya.
Rekomendasi ini tentu akan menjadi perhatian publik dan para pengamat politik lokal, mengingat Pilkada 2024 semakin dekat. Konsolidasi antarpartai dan dinamika politik yang berkembang akan terus menjadi faktor penting yang menentukan arah dari pencalonan ini.
Bagi masyarakat Yogyakarta, nama Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo kini menjadi sosok yang patut diperhatikan. Akankah keduanya benar-benar maju bersama dalam Pilkada mendatang? Waktu akan menjawab. Yang pasti, keputusan akhir akan sangat bergantung pada perkembangan konsolidasi politik yang saat ini tengah berlangsung.
Sumber : Harian Jogja
