Jogja Terkini.id - Petugas Polsek Srandakan, Kabupaten Bantul, telah menyerahkan dua pelajar berinisial G dan S kepada orang tua mereka pada Sabtu (3/8). Kedua siswa SMA tersebut sebelumnya diamankan oleh polisi dan warga setempat di Kalurahan Poncosari, Srandakan, setelah diduga terlibat dalam insiden pengejaran oleh sekelompok orang yang mengayunkan sabuk.
Menurut AKP I Nengah Jeffry Prana Widhyana, Kasi Humas Polres Bantul, kejadian bermula ketika kedua pelajar tersebut pulang dari menyaksikan pertandingan futsal di kawasan Kweni. "Kedua pelajar dan rombongan pulang bersama melalui rute Jalan Bantul-Pertigaan Ring Road Manding-perempatan Kweden-Jalan Ganjuran-JJLS," ungkap Jeffry.
Insiden terjadi saat rombongan pelajar mendekati jembatan merah. Mereka melihat sepeda motor Honda Scoopy yang berhenti di tepi jalan. Tak lama kemudian, pengendara Honda Scoopy yang berboncengan dan mengenakan masker tanpa helm menyusul rombongan dari sebelah kanan sambil berteriak dengan kata-kata kasar dan mengayunkan sabuk. "Karena ketakutan, rombongan melaju ke arah selatan dan kedua pelajar ini berhenti di jalan kampung di Kalurahan Poncosari. Mereka kemudian diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Srandakan," jelas Jeffry.
Jeffry menambahkan, pihaknya segera menghubungi orang tua kedua pelajar untuk menjemput anak-anak mereka. Selain itu, dilakukan pembinaan terhadap kedua pelajar dengan melibatkan orang tua mereka. "Untuk sementara, sepeda motor masih berada di Mapolsek Srandakan menunggu kelengkapan administrasi," kata Jeffry
Sumber : Harian Jogja
