Gambar : Trivenly |
Jogjarerkini.id - Yogyakarta dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner terkemuka di Indonesia, dengan banyak sajian yang menggugah selera. Salah satu kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah Sate Klathak Pak Pong, yang telah menjadi ikon di kalangan pencinta sate. Kuliner unik ini tidak hanya menawarkan rasa yang khas, tetapi juga pengalaman berbeda dalam menikmati sajian tradisional.
Lokasi dan Akses Menuju Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong berlokasi di Jalan Imogiri Timur, KM 10, tepatnya di wilayah Wonokromo, Kabupaten Bantul. Lokasinya mudah diakses dari pusat Yogyakarta, dengan jarak sekitar 10 kilometer. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa memulai perjalanan dari Terminal Giwangan, kemudian melanjutkan ke arah selatan melalui Jalan Imogiri Timur. Setelah mencapai perempatan lampu merah di KM 10, beloklah ke arah barat dan perhatikan sisi kanan jalan. Warung sate ini ditandai dengan banner besar bertuliskan "Sate Klathak Pak Pong". Kerap kali tempat ini ramai oleh pengunjung, namun hal tersebut sebanding dengan kenikmatan kuliner yang ditawarkan.
Keunikan Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong dikenal bukan hanya karena kelezatannya, tetapi juga karena cara penyajiannya yang unik. Jika pada umumnya sate ditusuk menggunakan bambu, Sate Klathak Pak Pong menggunakan jeruji besi sebagai tusukannya. Jeruji besi yang umumnya digunakan pada roda sepeda motor ini memiliki keunggulan tersendiri. Karena sifatnya sebagai konduktor panas yang baik, besi membantu panas dari arang meresap lebih cepat dan merata ke dalam daging. Hal ini membuat daging matang sempurna dan bumbu lebih meresap, menghasilkan cita rasa yang lebih lezat.
Daging Kambing Muda Sebagai Bahan Dasar
Keistimewaan lain dari Sate Klathak Pak Pong adalah penggunaan daging kambing muda sebagai bahan dasar. Potongan daging yang digunakan berukuran cukup besar, dan diolah dengan bumbu sederhana berupa garam dan merica. Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang atau kecap, sate ini disajikan dengan kuah gulai sebagai pendamping, memberikan sensasi rasa yang gurih dan nikmat.
Ragam Menu di Sate Klathak Pak Pong
Selain sate klathak, warung ini juga menawarkan berbagai menu olahan kambing lainnya, seperti tongseng, gulai, dan tengkleng. Berikut adalah daftar harga menu di Sate Klathak Pak Pong:
- Sate Klathak: Rp 27.000
- Gulai Daging: Rp 27.000
- Tongseng Daging: Rp 27.000
- Tengkleng: Rp 32.000
- Kicik: Rp 27.000
- Nasi Goreng: Rp 32.000
- Teh dan Minuman Lain: Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 12.000
Harga-harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola warung.
Asal Usul Nama “Klathak”
Nama "klathak" berasal dari bunyi khas yang terdengar saat sate dibakar. Suara letupan "klatak klatak" inilah yang kemudian menjadi inspirasi penamaan Sate Klathak. Keunikan nama ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat jarang sekali ada nama kuliner yang diambil dari suara proses pembuatannya.
Fasilitas untuk Pengunjung
Sate Klathak Pak Pong tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Warung ini dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir yang luas, tempat duduk yang nyaman, toilet, serta mushola. Dengan jam operasional mulai dari pukul 09.00 hingga 23.30, pengunjung memiliki fleksibilitas waktu untuk menikmati hidangan di sini.
Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan
Sate Klathak Pak Pong menawarkan lebih dari sekadar makan sate. Ini adalah pengalaman kuliner yang otentik, di mana setiap elemen—mulai dari tusuk jeruji besi hingga bumbu sederhana—membentuk sebuah sajian yang menggugah selera. Tidak mengherankan jika tempat ini selalu ramai oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jika Anda berencana berkunjung ke Yogyakarta, pastikan Sate Klathak Pak Pong menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dicoba. Dengan perpaduan cita rasa yang unik dan suasana warung yang nyaman, pengalaman bersantap Anda dijamin tak terlupakan.