TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Kunjungi Giriloyo, Menpar Serukan Pentingnya Cinta Batik di Kalangan Muda

 


Kunjungi Giriloyo, Menpar Serukan Pentingnya Cinta Batik di Kalangan Muda
Gambar : Freepik


Jogjaterkini.id– Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikan batik sebagai warisan dunia. Hal ini disampaikan usai kunjungannya ke Kampung Batik Giriloyo, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Kamis (23/1/2025).

“Saya apresiasi ibu-ibu kalau membatik itu rapi-rapi, itu luar biasa, dan mudah-mudahan ini dapat dilestarikan dengan mendidik anak muda juga untuk menggeluti batik,” ujar Widiyanti dikutip dari Harian Jogja.

Menteri Pariwisata menekankan pentingnya membatik sebagai sebuah karya seni yang memiliki nilai budaya tinggi. Ia juga menyebutkan bahwa generasi muda harus memahami bahwa membatik adalah bagian dari artisan, yaitu seni kerajinan tangan yang memerlukan ketelitian dan keterampilan.

“Bahwa batik ini menyumbang devisa, bahkan bisa ekspor, baik untuk mendukung perekonomian daerah maupun destinasi,” tambahnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Widiyanti turut memotivasi generasi muda untuk lebih sering memakai batik. Menurutnya, penggunaan batik di kalangan anak muda dan masyarakat luas tidak hanya dapat meningkatkan penampilan tetapi juga mendukung keberlanjutan industri batik Indonesia.

“Jadi menurut saya anak-anak muda ini harus mau melestarikan batik,” tegasnya.

Praktik Membatik di Kampung Giriloyo

Kampung Batik Giriloyo, yang dikenal sebagai sentra batik tulis di Kabupaten Bantul, memiliki reputasi internasional setelah menerima penghargaan The Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Selama kunjungannya, Menteri Pariwisata didampingi Wakil Menteri Pariwisata, Ni Lih Puspa, turut mencoba praktik membatik dengan panduan dari para perajin.

Widiyanti berbagi pengalamannya saat menggunakan canting, alat tradisional untuk membatik. “Kesulitan dalam membatik itu takut kurang rapi ya, namun kalau pegang canting-nya sih gampang, cuma netes lilin cairnya,” ujarnya sambil tersenyum.

Kampung Batik Giriloyo tidak hanya menjadi pusat produksi batik, tetapi juga destinasi wisata edukasi yang memperkenalkan seni membatik kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan dukungan pemerintah, kawasan ini diharapkan terus berkembang sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Batik: Warisan Dunia yang Harus Dilestarikan

Melalui kunjungannya, Widiyanti berharap generasi muda semakin mencintai dan memahami nilai budaya di balik kain batik. Ia juga menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya ini sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Dengan membatik dan memakai batik, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga mendukung industri batik Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya.

Kampung Batik Giriloyo menjadi bukti nyata bagaimana tradisi lokal dapat berkontribusi pada perekonomian dan pariwisata Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong promosi dan pengembangan sentra-sentra budaya seperti ini demi masa depan yang lebih cerah bagi batik Indonesia.

Ketik kata kunci lalu Enter