TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Gempa Bermagnitudo 4,0 Getarkan Bantul, Wonogiri hingga Pacitan Ikut Terasa

 

Gempa Bermagnitudo 4,0 Getarkan Bantul, Wonogiri hingga Pacitan Ikut Terasa

Jogjaterkini - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat dini hari (11/7/2025) sekitar pukul 04.02 WIB. Getaran yang terasa di beberapa wilayah selatan DIY ini sempat mengejutkan warga, meskipun hingga kini tidak ditemukan adanya laporan kerusakan.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa tercatat berada di laut, tepatnya pada koordinat 8.38° Lintang Selatan dan 110.64° Bujur Timur, atau berjarak sekitar 43 kilometer arah tenggara dari wilayah Gunungkidul, DIY. Kedalaman gempa terdeteksi pada 68 kilometer di bawah permukaan laut.

Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman BMKG DIY, Ardhianto Septiadhi menjelaskan, “Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.38° LS; 110.64° BT tepatnya di laut pada jarak 43 km arah Tenggara Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 68 Km.”

Lebih lanjut, Ardhianto mengungkapkan bahwa karakteristik gempa yang terjadi kali ini tergolong sebagai gempa bumi menengah, yang dipicu oleh aktivitas zona subduksi lempeng di wilayah selatan Jawa. Zona ini memang dikenal sebagai kawasan rawan gempa karena menjadi tempat bertemunya lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

“Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas pada zona subduksi,” jelas Ardhianto.

Getaran Terasa di Bantul hingga Pacitan

Guncangan gempa dirasakan oleh warga di sejumlah wilayah. BMKG mencatat intensitas gempa mencapai skala III MMI di Bantul, yang digambarkan seperti getaran saat truk besar melintas. Sementara di daerah lain seperti Wonogiri dan Pacitan, getaran terdeteksi pada skala II MMI, yang hanya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Meski getarannya sempat menimbulkan kekhawatiran, Ardhianto memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Selain itu, pemantauan terkini menunjukkan belum terjadinya gempa susulan.

“Berdasarkan hasil monitoring BMKG belum ada gempa bumi susulan (aftershock),” terangnya.

BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Tenang

Dalam situasi seperti ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Langkah-langkah keselamatan dasar tetap perlu dilakukan, khususnya untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal.

“Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau Ardhianto.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah rawan gempa seperti selatan Pulau Jawa. BMKG terus melakukan pemantauan dan akan menyampaikan pembaruan jika terjadi aktivitas seismik lanjutan.

Sumber : Harian Jogja

Ketik kata kunci lalu Enter

close