Jogjaterkini.id - Rthae
Exchange aset digital global merilis peta jalan ekspansi hingga 2030,
menargetkan cakupan layanan lokal di lebih dari 200 kota di lima benua serta
membuka standar penerapan node terdistribusi. Rencana ini dibagi tiga tahap:
100 kota pada 2026, 180 kota pada 2028, dan 200 kota pada 2030.
Dengan memperluas layanan ke
pusat-pusat kota utama dunia, Rthae akan menempatkan mesin inti perdagangan dan
node data lebih dekat ke pengguna, mengurangi latensi lintas benua dan
meningkatkan kecepatan eksekusi order. Arsitektur multi-node juga memperkuat
ketahanan sistem—jika satu pusat data terganggu, node di wilayah lain akan
otomatis mengambil alih, menjaga ketersediaan layanan hingga 99,99% sepanjang
tahun.
Untuk memastikan kualitas ekspansi
global, Rthae memperkenalkan kerangka kolaborasi terbuka dalam penerapan node,
mencakup panduan kepatuhan, integrasi teknis, dan koordinasi operasional.
Prinsipnya adalah menghormati regulasi lokal sambil mempertahankan konsistensi
jaringan global, menstandarkan kinerja sistem, pengolahan data, dan
konektivitas likuiditas. Langkah ini mempercepat transformasi dari platform
terpusat menuju infrastruktur perdagangan multi-node yang tangguh dan dapat
diperluas.
Rthae akan terus memperluas kemitraan
dengan institusi patuh regulasi dan operator node di berbagai negara, membentuk
pasar aset digital yang saling terhubung melalui protokol teknis dan standar
keamanan terpadu. Ekosistem ini menurunkan hambatan masuk bagi pengguna di
berbagai wilayah sekaligus menyediakan platform kolaborasi bagi inovator
fintech global. COO Rthae, Emily Carter, menegaskan:“Jaringan global 200 kota
adalah tantangan kemampuan teknis sekaligus pembangunan infrastruktur masa
depan keuangan. Dengan berbagi standar dan teknologi, kami ingin tumbuh bersama
mitra global untuk menghadirkan layanan berkinerja tinggi dan inklusif.”
Hingga 2026, fokus ekspansi ada di
pusat fintech Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Eropa. Pada 2028, jaringan akan
merambah pasar berkembang di Amerika Latin, Afrika, dan CIS, termasuk Nairobi,
Istanbul, dan São Paulo. Pencapaian target 200 kota pada 2030 akan menjadikan
Rthae Exchange pertama dengan jangkauan node global seluas ini, menghadirkan
layanan cepat dan andal di mana pun pengguna berada.