 |
| Gambar : CNN Indonesia |
Jogjaterkini.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan kenaikan gaji Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 yang ditandatangani langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Besaran kenaikan UMR Jogja 2025 ditetapkan rata-rata 6,5 persen atau sekitar Rp138 ribu, sehingga upah minimum provinsi (UMP) DIY tahun depan berada di angka Rp2.264.080.
Kota Yogyakarta Tertinggi, Gunungkidul Terendah
Dari lima kabupaten/kota di DIY, Kota Yogyakarta kembali mencatatkan nilai UMK tertinggi, yaitu Rp2.655.041. Angka ini jauh di atas Kabupaten Gunungkidul yang berada di posisi terendah dengan UMK Rp2.330.263.
Berikut rincian gaji UMR Jogja 2025 untuk seluruh kabupaten/kota di DIY:
-
Kota Yogyakarta: Rp2.655.041
-
Kabupaten Sleman: Rp2.466.514
-
Kabupaten Bantul: Rp2.360.533
-
Kabupaten Kulon Progo: Rp2.351.239
-
Kabupaten Gunungkidul: Rp2.330.263
-
UMP DIY (provinsi): Rp2.264.080
Kenaikan tersebut merujuk pada rekomendasi Dewan Pengupahan DIY, serta mengacu pada PP Nomor 16 Tahun 2024 tentang Pengupahan dan Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025.
UMSK Jogja 2025: Hotel dan Restoran Jadi Sektor Tertinggi
Selain UMK, pemerintah juga menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2025. Kenaikan untuk sektor ini sama, yakni 6,5 persen.
UMSK tertinggi tercatat pada sektor akomodasi dan penyediaan makanan, khususnya hotel dan restoran berskala besar di Kota Yogyakarta, dengan nominal Rp2.684.957.
Ketentuan Penerapan UMR Jogja 2025
Dalam aturan yang ditetapkan, terdapat sejumlah ketentuan penting terkait penerapan gaji UMR Jogja 2025:
-
Mulai berlaku 1 Januari 2025 dan wajib dibayarkan oleh seluruh perusahaan di DIY.
-
Pengusaha dilarang membayar upah di bawah UMK, kecuali untuk usaha mikro dan kecil yang diperbolehkan menggunakan kesepakatan bersama dengan pekerja.
-
Pengusaha tidak boleh menurunkan upah apabila sebelumnya sudah membayar pekerja di atas UMK.
-
UMR hanya berlaku untuk pekerja dengan masa kerja di bawah satu tahun.
-
Untuk pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun, perusahaan diwajibkan menyusun struktur dan skala upah.
Apa Arti Kenaikan Ini bagi Pekerja?
Kenaikan UMR Jogja 2025 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta menjaga kesejahteraan pekerja di tengah kenaikan biaya hidup. Meski begitu, realitas di lapangan menunjukkan masih ada tantangan, seperti kesenjangan antara kebutuhan riil pekerja dengan besaran upah minimum yang ditetapkan.
Ekonom menilai, meski kenaikan 6,5 persen cukup positif, angka tersebut masih belum sepenuhnya mengimbangi inflasi tahunan serta kebutuhan pokok di DIY yang terus meningkat.
Istilah UMR, UMK, dan UMP yang Masih Membingungkan
Perlu dicatat, istilah UMR sebenarnya sudah tidak lagi digunakan secara resmi. Pemerintah kini hanya mengenal istilah UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).
Namun, dalam praktik sehari-hari, masyarakat masih lebih familiar menggunakan istilah UMR dibanding UMK atau UMP. Karena itu, sebutan "UMR Jogja 2025" masih populer dipakai meski secara aturan yang berlaku adalah UMK/UMP.
