TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Patrick Kluivert Gagal Bawa Timnas Berprestasi, DPR Dukung Kembalinya Shin Tae-yong ke Indonesia

 

Patrick Kluivert Gagal Bawa Timnas Berprestasi, DPR Dukung Kembalinya Shin Tae-yong ke Indonesia
Gambar : Tribun Jogja

Jogjaterkini.id - Setelah resmi berakhirnya masa kerja Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia, dukungan publik terhadap kembalinya Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kembali menguat. Salah satu dukungan datang dari Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad, yang secara terbuka menyatakan kesetujuannya jika pelatih asal Korea Selatan itu kembali dipercaya menahkodai skuad Garuda.

Dikutip dari SindoNews menurut Habib Syarief, Timnas Indonesia memang membutuhkan sosok pelatih yang memiliki kapasitas dan pengalaman mumpuni untuk mengembalikan performa tim di kancah internasional. “Tapi kalau memang pilihannya sementara ini kepada Shin Tae-Yong, saya kira secara pribadi, bukan sebagai Komisi X ya, secara pribadi saya setuju,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Habib menilai, Shin Tae-yong telah menunjukkan progres positif selama menangani Timnas Indonesia sebelumnya. Oleh karena itu, ia menilai pelatih berusia 54 tahun tersebut layak diberi kesempatan kedua, dengan ruang gerak yang lebih luas dalam menentukan arah permainan dan pemilihan pemain.
“Bila dia kembali, PSSI harus memberikan kebebasan dalam memilih pemain. Kemudian yang kedua, berikan dia kesempatan untuk menawarkan pola yang diinginkan. Kemudian yang ketiga, berikan kesempatan kepada dia untuk menentukan siapa kira-kira yang akan mendampingi Shin Tae-yong pada saat melatih,” tambahnya.

Evaluasi Kepemimpinan Kluivert Dinilai Wajar

Menanggapi keputusan PSSI memecat Patrick Kluivert, Habib Syarief menilai langkah tersebut sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Menurutnya, performa Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih asal Belanda itu belum menunjukkan perkembangan berarti.
“Bukan hanya di acara final, waktu lawan China, waktu lawan itu, beberapa kali sama sekali tidak menunjukkan grafik yang naik. Sementara pada saat Shin Tae-yong, kita melihat adanya grafik kemajuan,” ungkapnya.

Kritik terhadap Kluivert memang kian menguat setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Kekalahan di babak kualifikasi menjadi puncak kekecewaan publik terhadap performa skuad Garuda, yang dianggap tidak berkembang di bawah asuhan mantan striker timnas Belanda itu.

Langkah Tegas PSSI: Akhiri Kerja Sama Lebih Cepat

Sebelumnya, PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan Patrick Kluivert dan jajaran pelatihnya pada Kamis (16/10/2025). Keputusan tersebut disampaikan melalui laman resmi federasi sebagai bagian dari evaluasi besar yang sedang dijalankan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Dalam pernyataannya, federasi menjelaskan bahwa pengakhiran kontrak dilakukan secara mutual termination atau kesepakatan bersama, lebih cepat dari masa kontrak yang seharusnya berakhir pada 2027.
“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya.

Keputusan ini juga menandai berakhirnya masa kerja seluruh staf pelatih asing yang dibawa Kluivert, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank Van Kempen.

Momentum untuk Reformasi Sepak Bola Nasional

Dengan kursi pelatih utama kini kosong, publik menantikan langkah PSSI berikutnya. Nama Shin Tae-yong disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk kembali dipercaya memimpin Timnas Indonesia.

Dukungan dari berbagai kalangan, termasuk dari parlemen, menunjukkan besarnya harapan agar STY bisa kembali melanjutkan proyek pembenahan sepak bola nasional yang sempat menunjukkan hasil positif di masa sebelumnya.

“Kalau memang Shin Tae-yong dipilih kembali, harapan saya, beri dia ruang untuk bekerja dengan caranya sendiri. Selama ini kita melihat hasilnya cukup baik,” pungkas Habib Syarief.

Ketik kata kunci lalu Enter

close