TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Wakil Wali Kota Yogyakarta Dorong Penguatan Keterampilan Negosiasi untuk Ciptakan Hubungan Industrial Harmonis

Wakil Wali Kota Yogyakarta Dorong Penguatan Keterampilan Negosiasi untuk Ciptakan Hubungan Industrial Harmonis


Jogjaterkini.id– Dunia usaha tidak lepas dari dinamika dan tantangan, terutama dalam menjaga hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Salah satu kunci agar hubungan tersebut tetap berjalan harmonis adalah kemampuan bernegosiasi yang baik dari semua pihak.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengapresiasi langkah Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) yang terus berupaya memperkuat komunikasi antara perusahaan dan pekerja. Apresiasi tersebut disampaikan saat kegiatan Diseminasi Teknik Negosiasi yang digelar pada Kamis (16/10/2025) di Sagan Heritage, diikuti oleh 100 perwakilan perusahaan dari berbagai sektor.

“Di dunia usaha banyak tantangan yang dihadapi. Saya dengan latar belakang pengusaha juga merasakan betul, bagaimana tantangannya mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pekerja, agar win-win solution,” ujar Wawan.

Ia menegaskan, baik perusahaan maupun pekerja perlu memahami hak dan kewajiban masing-masing agar tercipta hubungan kerja yang sehat dan produktif. Menurutnya, pemerintah kota terus membuka ruang dialog dengan berbagai asosiasi usaha.

“Pemkot sering melakukan diskusi dengan pelaku usaha seperti teman-teman PHRI, HIPMI, dan Kadin untuk menghimpun informasi tentang tantangan serta peluang yang ada dalam ekosistem usaha,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wawan menyoroti pentingnya menumbuhkan iklim usaha dan investasi di Yogyakarta, khususnya bagi pengusaha lokal. Ia berharap sektor usaha lokal dapat berinovasi dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada di kota pelajar tersebut.

“Pengusaha lokal diharapkan bisa terus berinovasi dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas di Kota Yogyakarta, karena sebagai kota pelajar banyak tenaga kerja unggul tersedia di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesejahteraan dan Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Pipin Ani Sulistiati, menyampaikan bahwa dinamika ekonomi yang berkembang pesat seringkali berdampak pada meningkatnya permasalahan hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja.

“Menciptakan hubungan industrial yang harmonis membutuhkan perhatian serius dari pemerintah agar keseimbangan serta keadilan antara pekerja dan pemberi kerja dapat terwujud,” tuturnya.

Pipin menambahkan, kemampuan bernegosiasi menjadi kompetensi penting yang harus dimiliki perusahaan dalam membangun hubungan kerja yang adil dan berkelanjutan.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ari Herrnawan, yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, menilai negosiasi sebagai seni dalam mencapai kesepakatan dan mengelola perbedaan.

“Dalam setiap hubungan industrial pasti ada potensi konflik. Karena itu, negosiasi menjadi seni persuasi untuk mengelola konflik agar tercipta keharmonisan yang nyata, bukan keharmonisan yang dipaksakan,” tandasnya.

Kegiatan diseminasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan pekerja. Dengan begitu, hubungan industrial yang harmonis, adil, dan produktif bisa terus terjaga di Kota Yogyakarta.

Ketik kata kunci lalu Enter

close