 |
| Sumber Gambar : Radar Sampit |
Jogjaterkini.id– Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh Indonesia yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara. Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Dalam upacara tersebut, Prabowo menyerahkan langsung tanda kehormatan kepada para ahli waris penerima gelar. Momen ini menjadi salah satu bentuk penghormatan negara atas dedikasi dan perjuangan tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar di berbagai bidang — mulai dari kepemimpinan, pendidikan, hingga perjuangan hak buruh.
Dua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional
Dua nama besar yang mendapat sorotan dalam daftar penerima gelar tahun ini adalah Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Keduanya dikenal memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa. Soeharto, yang memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade, dikenang sebagai sosok yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional. Sementara itu, Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme yang memperjuangkan toleransi dan demokrasi di tanah air.
Pengakuan untuk Tokoh Buruh dan Ulama Besar
Selain dua mantan presiden, pemerintah juga memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah, sosok buruh perempuan yang menjadi simbol perjuangan keadilan bagi pekerja di Indonesia. Penghargaan ini dianggap sebagai bentuk pengakuan atas perjuangan rakyat kecil yang turut mewarnai perjalanan demokrasi Indonesia.
Tak hanya itu, deretan penerima gelar juga mencakup nama-nama besar di bidang pendidikan dan keagamaan. Di antaranya, Syaikhona Muhammad Kholil dari Jawa Timur — ulama besar yang dikenal sebagai guru para pendiri Nahdlatul Ulama, serta Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dari Sumatera Barat, tokoh perempuan pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia.
Daftar Lengkap Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025
Berikut daftar lengkap sepuluh tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo:
-
KH Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
-
Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
-
Marsinah (Jawa Timur)
-
Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
-
Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
-
Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
-
Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat)
-
Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
-
Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
-
Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)
Penghargaan bagi Warisan Perjuangan Bangsa
Penganugerahan ini menjadi momentum refleksi atas nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para tokoh bangsa. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional bukan sekadar penghormatan simbolis, tetapi juga pengingat agar generasi penerus terus meneladani semangat pengabdian mereka.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Mereka adalah bagian dari sejarah panjang perjuangan kita,” ujar Prabowo dalam sambutannya di Istana Negara.
Dengan penetapan sepuluh nama tersebut, pemerintah berharap semangat perjuangan dan dedikasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga persatuan, memperkuat moral bangsa, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Sumber : DetikJogja
