 |
| Gambar Ilustrasi : Freepik |
Yogyakarta — Seorang mahasiswa berinisial IL, usia 20 tahun, mengalami pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis malam. Peristiwa yang terjadi menjelang tengah malam itu langsung mendapatkan respons dari kepolisian yang kini menelusuri para pelaku.
Ps Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, menyebut insiden ini berlangsung di sebuah warmindo yang berada di Jalan Ipda Tut Harsono. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.45 WIB.
“Korban (inisial) IL (20) mahasiswa warga Ngampilan,” jelas Gandung saat dihubungi, Jumat.
Ia menuturkan bahwa pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal yang memukuli korban menggunakan benda tumpul. IL mengalami luka sobek pada bagian kepala akibat serangan itu.
Adapun rangkaian kejadian bermula ketika korban bersama rekannya keluar dari kos mereka di wilayah Semaki untuk mencari makan. Keduanya melintas di Jalan Ipda Tut Harsono dan melalui simpang empat Balai Kota Yogyakarta.
Saat itu, korban melihat seorang pengendara berhenti tepat di tengah jalan dan duduk di atas sepeda motor. IL kemudian menegur orang tersebut. Situasi justru berubah menjadi aksi pengejaran oleh pengendara itu beserta rombongannya.
“Namun orang tersebut beserta rombongan mengejar (korban) sampai depan Hotel Gaia dan langsung memukul korban,” jelas Gandung.
Merasa tidak aman, IL berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke sebuah warmindo. Namun kelompok itu tetap mengejar dan melakukan pemukulan di dalam warung tersebut.
“Merasa terancam korban lari masuk ke warmindo namun malah dikejar dan dipukuli di dalam warmindo. Saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Happy Land,” imbuhnya.
Rekan korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas para pelaku.
“Belum, masih dalam penyelidikan. Iya (polisi masih memburu para pelaku),” pungkas Gandung.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan informasi tambahan di sekitar lokasi serta menelusuri kemungkinan keterlibatan lebih banyak orang dalam insiden tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat yang melihat peristiwa serupa atau memiliki rekaman kamera pengawas untuk melapor demi mempercepat proses pengungkapan kasus.
