Gambar : Harian Jogja |
Sleman, Jogja Terkini – Seorang lanjut usia, Temu (79), warga Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, ditemukan tewas dalam sumur sedalam 10 meter di rumahnya pada Kamis pagi. Peristiwa tragis ini dilaporkan sekitar pukul 05.45 WIB, mengundang respons cepat dari tim SAR gabungan.
Proses evakuasi berlangsung dramatis selama kurang lebih 45 menit.
"Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 45 menit. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur kedalaman 10 meter dalam kondisi meninggal dunia." kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi dikutip dari Tribun Jogja.
Kejadian ini bermula saat keluarga korban menyadari ketidakhadiran Temu di dalam rumah. Setelah melakukan pencarian, mereka menemukan tubuh Temu sudah berada di dalam sumur. Keluarga segera melaporkan insiden tersebut kepada Basarnas Yogyakarta.
Merespons laporan, Basarnas Yogyakarta segera memberangkatkan satu tim Rescue yang dilengkapi peralatan evakuasi di ruang terbatas atau Confine Space Rescue (CSR). "Mendapat laporan tersebut, Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan 1 tim Rescue yang dilengkapi peralatan evakuasi di ruang terbatas atau Confine Space Rescue (CSR)," ujar Kamal.
Setibanya di lokasi, tim Rescue langsung berkoordinasi dengan potensi SAR setempat untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan aman. Upaya ini membuahkan hasil dengan berhasilnya tubuh Temu diangkat dari dalam sumur.
"Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tambah Kamal.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan lansia, menggarisbawahi pentingnya perhatian ekstra bagi kelompok usia rentan ini, khususnya yang tinggal sendiri atau dalam kondisi yang memerlukan pengawasan khusus.
Sementara itu, masyarakat setempat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kondisi membahayakan kepada pihak berwenang guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Informasi lebih lanjut mengenai langkah pencegahan dan tindakan darurat diharapkan dapat mengurangi risiko insiden tragis seperti yang menimpa Temu.