TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

UMKM DIY Antusias Menuju Pasar Modal, Satu Perusahaan Siap IPO Tahun Ini

Gambar : Antara News


Jogjaterkini.id – Antusiasme Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendapatkan tambahan pendanaan melalui pasar modal semakin meningkat. Hal ini terlihat dari langkah-langkah yang diambil oleh beberapa perusahaan skala UMKM yang mulai merintis jalan menuju Initial Public Offering (IPO).

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza, mengungkapkan bahwa saat ini ada satu UMKM yang sedang dalam proses menuju IPO. "Ada satu perusahaan, skala UMKM di DIY yang rencana IPO tahun ini. Sudah berproses cukup panjang. Semoga di akhir tahun 2024 ini bisa segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujar Irfan dikutip dari Tribun Jogja (08/06/2024).

Selama beberapa bulan terakhir, BEI DIY mencatat adanya peningkatan minat dari beberapa UMKM di wilayah tersebut yang mencari informasi mengenai proses IPO. Menurut Irfan, ketertarikan ini dipicu oleh keberhasilan beberapa UMKM yang telah sukses melantai di BEI sebelumnya.

Salah satu pencapaian signifikan terjadi pada 30 November 2023, ketika sebuah perusahaan kelas menengah di DIY berhasil masuk Papan Pengembangan dan melaksanakan IPO. Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan dan rumah potong ayam ini masuk dalam sektor barang konsumen primer, menandai keberhasilan pertama UMKM DIY di sektor ini.

"Kami berharap beberapa UMKM ini segera berproses menuju Go Public dan bisa merealisasikan rencana IPO-nya di pertengahan atau akhir tahun 2025 nanti. Sehingga semakin banyak UMKM DIY yang ikut meramaikan pasar modal dengan melantai di Bursa Efek Indonesia," lanjut Irfan.

Untuk mendukung langkah UMKM menuju pasar modal, BEI DIY bekerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY dan beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pendirian inkubator UMKM, yang bertujuan memberikan pemahaman mengenai dunia pasar modal serta manfaat dan keuntungan IPO kepada UMKM atau perusahaan rintisan (startup) binaan perguruan tinggi.

Melalui inkubator tersebut, UMKM diharapkan dapat memahami proses IPO secara menyeluruh, mulai dari persiapan hingga implementasi. "Kami juga akan terus melakukan edukasi kepada perusahaan-perusahaan di DIY untuk makin mengerti apa keuntungan melakukan IPO dan bagaimana persiapannya," tambah Irfan.

Menurut Irfan, peluang perusahaan-perusahaan di DIY, termasuk UMKM, untuk melantai di BEI masih sangat besar. BEI DIY berkomitmen memberikan akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada UMKM untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal Indonesia dengan skema IPO. "Peluang masih terbuka lebar. Potensi pertumbuhan tinggi dan kami akan berikan akses dan kesempatan seluas-luasnya, serta kami sangat mendorong perusahaan-perusahaan di DIY termasuk UMKM untuk ikut mendapatkan pendanaan melalui pasar modal Indonesia dengan skema IPO," tutupnya.

Ketik kata kunci lalu Enter