Gunungkidul, 19 Juli 2024 - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gunungkidul melaporkan bahwa realisasi investasi untuk semester pertama tahun 2024 mencapai angka Rp236,14 miliar. Meskipun demikian, angka tersebut masih bersifat sementara dan diprediksi akan meningkat seiring dengan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) yang belum sepenuhnya tercatat.
Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, mengungkapkan, "Untuk LKPM-nya masih belum ada. Jadi data realisasi investasi tadi belum kami tambah dengan LKPM TW II," katanya dalam wawancara pada Jumat (19/7). Menurutnya, sektor perdagangan dan pariwisata menjadi kontributor utama dalam investasi ini, dengan pariwisata yang terus berkembang menjadi daya tarik bagi para investor.
Pengembangan Pariwisata dan Industri Penunjang
Pariwisata di Gunungkidul, yang meliputi pengembangan perhotelan, vila, dan restoran, terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Beberapa destinasi wisata baru yang tengah menjadi sorotan di antaranya adalah Jungwok Blue Ocean di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, HeHa Ocean View di Pulang, Girikarto, Panggang, serta Obelix Sea View di Kapanewon Purwosari.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, menambahkan bahwa sektor pariwisata, termasuk wisata buatan, mendominasi investasi di wilayah tersebut. Ia juga menyoroti kebutuhan akan fasilitas pendukung seperti jaringan air bersih dan listrik yang hingga kini masih kurang memadai. "Terkait optimalisasi jaringan listrik di sekitar JJLS, kami sudah banyak menjalin komunikasi dengan PT. PLN," ujar Arif.
Peningkatan Infrastruktur dan Perencanaan Tata Ruang
Pemkab Gunungkidul juga sedang berupaya menyempurnakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mendukung pengembangan kawasan selatan. Peningkatan infrastruktur jalan juga menjadi fokus, dengan proyek jalan baru segmen Prambanan-Gayamharjo dan ruas Hargomulyo-Watugajah di Bukit Clongop yang sedang dalam proses pengerjaan. Proyek ini diharapkan dapat memangkas biaya perjalanan dan ekspedisi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan utara.
Lebih jauh, Arif menyatakan bahwa pihaknya bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani sedang berupaya mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperluas jaringan air bersih hingga ke arah timur.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya proyek-proyek strategis dan peningkatan infrastruktur ini, Pemkab Gunungkidul berharap dapat menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, kajian lebih lanjut terkait pemanfaatan Tol Jogja-Solo diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
Gunungkidul terus berupaya menjadi destinasi investasi yang menarik, dengan mengoptimalkan sektor pariwisata dan memperbaiki infrastruktur pendukungnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Bumi Handayani.
Sumber : Harian Jogja