![]() |
Gambar Kupas.com |
Jogjaterkini.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Gunungkidul, suhu politik semakin memanas dengan berbagai manuver partai-partai besar. Terbaru, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pertemuan perdana secara langsung di Wonosari, yang dihadiri oleh para petinggi kedua partai.
Ketua DPC PDIP Gunungkidul sekaligus bakal calon bupati, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membangun kerja sama politik guna memenangkan Pilkada 2024.
"Pada dasarnya, pertemuan ini dilakukan karena adanya persamaan visi-misi, frekuensi, dan juga sejarah. Pada tahun 1999, kami berkoalisi dengan PKB saat pemilihan Bupati yang dipilih langsung oleh DPRD dan berhasil memenangkan Pilkada. Mudah-mudahan sejarah itu akan terulang lagi pada tahun 2024 ini," ujarnya seusai pertemuan.
Meskipun belum mencapai tahap penandatanganan MoU kesepakatan berkoalisi, Endah menyatakan bahwa partainya siap mengikuti syarat-syarat yang diajukan oleh PKB untuk menjalin kerja sama politik.
"Apakah kami diminta mendaftar ke PKB, atau karena PKB tidak membawa gerbong kosong tetapi ada calon wakil, maka kami tidak perlu untuk mendaftar, tinggal menunggu arahan dan petunjuk ketua dan jajaran dari PKB," ucapnya.
Pertemuan ini, menurut Endah, merupakan langkah awal yang positif bagi kedua belah pihak untuk membangun kerja sama dalam Pilkada mendatang.
"Inti pertemuan kami adalah ta'aruf dengan PKB. Pertemuan ini menjadi awal yang positif untuk PDIP-PKB dalam membangun Gunungkidul yang lebih baik," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gunungkidul, Sutiyo, menegaskan bahwa meskipun ini adalah pertemuan langsung pertama, komunikasi antara kedua partai sudah berlangsung lama.
"Jauh sebelumnya kami sudah sering berkomunikasi, pendekatan, dan adu gagasan untuk Pilkada mendatang. Dan pertemuan ini kami formalkan. Mudah-mudahan apa yang disampaikan terkait pengusung calon bupati 2024-2029 antara PKB-PDIP bisa terwujud dan terealisasi," ungkapnya.
Hasil dari pertemuan ini akan dilaporkan kepada DPW dan DPP Provinsi untuk ditindaklanjuti.
"Pertemuan ini akan kami laporkan kepada jajaran kami yang lebih tinggi," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai calon wakil bupati dari PKB yang akan mendampingi PDIP dalam Pilkada mendatang, Sutiyo menyebutkan bahwa nama calon tersebut belum disampaikan meskipun sudah ada gambaran.
"Jadi, kami masih sangat dinamis. Namun demikian, akan kita bicarakan selanjutnya. Karena pertemuan resmi ini baru perdana, maka di kemudian hari kami akan rembukkan lagi dengan PDIP," urainya.
Sumber : Tribun Jogja