Gambar : Kompas |
Jogjaterkini.id - Dinamika politik jelang Pilkada 2024 kembali menunjukkan pergerakan yang signifikan. DPC Partai Demokrat Gunungkidul memutuskan untuk menarik diri dari rencana koalisi dengan PDIP di DPRD Gunungkidul. Langkah ini diambil setelah terjadi perubahan peta koalisi yang dipicu oleh keputusan DPP Partai Demokrat.
Ketua DPRD Gunungkidul sementara, Agus Joko Kriswanto, mengungkapkan bahwa awalnya ada rencana bagi Partai Demokrat untuk bergabung dengan PDIP dalam satu fraksi di DPRD Gunungkidul. Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan koalisi yang dibangun kedua partai dalam menghadapi Pilkada 2024. Namun, situasi berubah drastis setelah DPP Demokrat mengeluarkan surat rekomendasi untuk mengusung pasangan Sutrisna Wibawa dan Sumanto, yang juga didukung oleh Nasdem, Gerindra, dan PKS.
"Demokrat kini sudah bergabung dengan koalisi yang berbeda, bersama Nasdem, Gerindra, dan PKS. Kemungkinan besar, Demokrat akan bergabung dengan Nasdem atau Gerindra di DPRD Gunungkidul," jelas Agus saat dihubungi pada Kamis (15/8).
Seiring dengan perubahan ini, Sekretaris DPRD Gunungkidul telah mengirim surat kepada setiap partai politik yang memiliki kursi di DPRD, terkait dengan pembentukan alat kelengkapan dewan (alkap) yang meliputi penentuan ketua, wakil, dan sekretaris fraksi. Unsur pimpinan dewan yang akan diisi oleh partai politik pemenang Pemilukada 2024 juga menjadi perhatian penting dalam penyusunan alkap tersebut.
PDIP, sebagai pemenang suara terbanyak, akan berhak menempati posisi ketua, sementara tiga posisi wakil akan diisi oleh Nasdem, PKB, dan Golkar. Menurut Agus, pembentukan alkap ini harus segera diselesaikan paling lambat pertengahan September 2024, atau sekitar satu bulan setelah pelantikan anggota dewan.
"Penyusunan alkap ini merupakan langkah awal sebelum fraksi-fraksi mengirimkan anggotanya untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia. Semua keputusan akan dilakukan secara musyawarah dan mufakat, sehingga semua pihak merasa terwakili," tambah Agus.
Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Henry Ardiyanta, menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan DPP Demokrat tanpa ragu. Menurutnya, keputusan untuk mengusung Sutrisna Wibawa dan Sumanto telah diterima dengan baik oleh semua pihak yang terlibat.
"Keputusan DPP adalah final, dan kami siap melaksanakan arahan yang diberikan," pungkas Henry.
Sumber : Harian Jogja