Gambar : Kompas |
Jogjaterkini,id - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta telah resmi menerima 1.812 mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana hanya 1.775 mahasiswa yang diterima. Proses penerimaan mahasiswa baru ini ditandai dengan Sidang Senat Terbuka yang berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024, di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta.
Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya membuka kuota sebesar 1.937 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.984 mahasiswa diterima, namun setelah proses registrasi, hanya 1.812 yang mendaftar ulang. "Para mahasiswa itu diterima dari tiga jalur yakni SNBP 30 persen, SNBT 40 persen, dan mandiri 30 persen," ujar Irwandi. Mahasiswa tersebut tersebar di 24 program studi dengan jenjang S1, S2, dan S3, terutama dalam program studi tata kelola seni.
Irwandi menambahkan bahwa animo pendaftaran mahasiswa di ISI Yogyakarta tetap stabil, dengan sekitar 9.000 pendaftar setiap tahunnya. Jalur mandiri juga masih menjadi pilihan bagi sekitar 2.000 calon mahasiswa. Selain itu, kampus ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari jalur afirmasi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk mengakses pendidikan di ISI Yogyakarta. "Untuk program studi favorit masih dipegang oleh DKV, film dan televisi, serta fotografi," jelasnya.
Terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Irwandi menegaskan bahwa tidak ada kenaikan yang signifikan tahun ini. Namun, pihaknya menambah satu level UKT untuk memastikan proses pembayaran lebih berkeadilan. "Tahun lalu, mahasiswa mampu maksimal membayar UKT Rp3,5 juta, sementara tahun ini disesuaikan maksimal Rp7,5 juta," katanya.
Rektor ISI Yogyakarta juga menekankan pentingnya persiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan dan industri seni yang semakin kompleks. "Kami bersama Kemendikbud juga sudah merancang program agar mereka bisa memanfaatkan berbagai hal, karena belajar tidak hanya di kampus, bisa di mana saja. Misalnya magang bersertifikat, proyek independen, itu salah satu cara mereka dapat pengalaman lebih kaya," tutupnya.
Dengan penerimaan mahasiswa yang terus meningkat dan program-program yang dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar, ISI Yogyakarta semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu institusi seni terkemuka di Indonesia.
Sumber Harian Jogja