 |
| Gambar : Koran Bernas |
Jogjaterkini.id - Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kapanewon Sleman kembali menggelar Lokakarya Kurikulum Merdeka tahun ini, bertujuan untuk memperkuat kemampuan para tenaga pendidik dalam mengembangkan potensi anak usia dini di wilayah tersebut. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk meningkatkan kapasitas para pendidik di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang.
Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta yang merupakan perwakilan dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang tersebar di seluruh Kalurahan di Kapanewon Sleman. Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PP PAUD Sleman yang terus berkomitmen dalam memajukan sektor pendidikan anak usia dini. "Lokakarya ini adalah langkah nyata untuk membekali tenaga pendidik dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. Saya berharap workshop ini menjadi sarana bagi para pendidik untuk meningkatkan kapasitasnya, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter dan akhlak yang baik pada anak-anak kita," ujar Kustini.
Lebih lanjut, Kustini menekankan pentingnya pengembangan enam aspek kemampuan holistik dalam proses belajar mengajar, yang meliputi nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Ia mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di PAUD, yang memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan lebih mendalam. "Dengan kurikulum ini, anak didik tidak hanya belajar secara akademik tetapi juga menggali potensi diri mereka," tambahnya.
Kustini juga menggarisbawahi peran penting guru dalam proses pendidikan, di mana guru tidak hanya bertindak sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga sebagai teladan yang baik bagi para murid. "Guru harus menjadi contoh dalam menunjukkan sifat arif dan bijaksana, karena karakter dan kepribadian mereka juga merupakan bagian penting dari proses pembelajaran," tegasnya.
