TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Perkembangan Harga Sembako di Jogja 4 September 2024 : Faktor Penentu dan Dampaknya pada Masyarakat

 

Perkembangan Harga Sembako di Jogja 4 September 2024 : Faktor Penentu dan Dampaknya pada Masyarakat
Gambar : Media Sinar Dunia

Jogjaterkini.id - Harga sembako di Jogja, seperti di wilayah lainnya di Indonesia, selalu mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bagi masyarakat, informasi terkait harga sembako sangat penting untuk membantu mereka menentukan prioritas belanja harian. Selain konsumen, para pedagang dan produsen juga harus terus memantau fluktuasi harga untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka.

Perubahan Harga Sembako di Jogja: 4 September 2024

Pada tanggal 4 September 2024, beberapa bahan pokok di Jogja mengalami perubahan harga yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan, harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau mengalami kenaikan. Cabai merah keriting naik dari Rp25.000 menjadi Rp27.500 per kilogram, sementara cabai rawit hijau naik dari Rp35.000 menjadi Rp36.250 per kilogram.

Kenaikan harga ini tentu memengaruhi pengeluaran harian masyarakat. Namun, perlu dicatat bahwa harga-harga ini masih bisa berbeda di pasar-pasar lain di Jogja karena adanya disparitas antara pasar yang satu dengan yang lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako

Harga sembako tidak pernah stabil dan selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa faktor yang paling berpengaruh adalah:

  1. Produksi Ketersediaan barang di pasar sangat dipengaruhi oleh hasil produksi. Jika produksi menurun, misalnya karena panen yang buruk atau cuaca ekstrem, harga barang cenderung naik.

  2. Distribusi Proses distribusi yang lambat atau terganggu juga dapat memengaruhi harga sembako. Semakin lama barang sampai ke pasar, semakin besar kemungkinan harga naik.

  3. Pasokan Jika pasokan barang berkurang, harga akan naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah, harga akan turun.

  4. Permintaan dan Penawaran Naiknya permintaan tanpa diimbangi dengan penawaran yang cukup akan menyebabkan harga meningkat. Fenomena ini sering terjadi pada periode tertentu, seperti menjelang hari besar.

  5. Persaingan Pedagang Jumlah pedagang yang bersaing di pasar juga memengaruhi harga. Semakin banyak pedagang, harga cenderung lebih stabil karena persaingan yang sehat.

Dampak Kenaikan Harga Sembako pada Masyarakat

Kenaikan harga sembako tentu memberikan dampak yang cukup besar, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka harus lebih selektif dalam mengatur pengeluaran sehari-hari dan mungkin terpaksa mengurangi konsumsi barang tertentu. Bagi para pedagang, kenaikan harga ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan laba, tetapi juga membawa risiko jika konsumen memilih untuk mengurangi pembelian.

Kesimpulan

Memantau harga sembako adalah hal penting bagi semua pihak, baik konsumen, pedagang, maupun produsen. Informasi harga yang akurat dan up-to-date membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dalam mengatur pengeluaran dan strategi bisnis. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga sembako, masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan yang terjadi di pasar.

Sumber : Detik Jogja

Ketik kata kunci lalu Enter

close
banner pasang iklan 970x90 pewarta network