Gambar : Harian Merapi |
Jogjaterkini.id – Klub basket kebanggaan Yogyakarta, Bima Perkasa Jogja, akan berlaga di turnamen pramusim IBL OASIS+ All Indonesian 2024. Sebanyak 13 pemain dipastikan ikut serta dalam ajang yang diharapkan menjadi ajang pemanasan sebelum liga dimulai.
Dalam daftar pemain, terdapat nama-nama yang sudah dikenal dari musim sebelumnya, seperti Avin Kurniawan, Muhammad Mukhlisin, Joseph De Smet, dan Handri Satrya. Mereka akan bergabung bersama pemain-pemain lain seperti Restu Dwi Purnomo, Bayu Bima Prasetya, Muhammad Iqbal Lubis, Habib Ahmeda, serta Andre Rizqiano.
Namun, yang menarik perhatian kali ini adalah kehadiran empat pemain muda yang diproyeksikan menjadi tulang punggung masa depan tim. Mereka adalah Alfin Nur Indratma, Paul Tuhumuri, Muhammad Habibie Isminanda, dan Yeremia, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jogja. Mereka telah berlatih intensif selama dua bulan di bawah bimbingan pelatih kepala Oleh Halim serta asisten pelatih Yanuar Dwi Priasmoro.
Oleh Halim menyampaikan rasa optimisnya terkait pemain-pemain muda tersebut. "Mereka pantas diberi kesempatan untuk tampil. Merasakan suasana dan tekanan liga lalu belajar di sana. Kami tidak ragu sedikit pun memberi tempat ke mereka," ucap dikutip dari Detik Jogja.
Laga Pembuka dan Tantangan Kedepan
Bima Perkasa akan menghadapi RANS pada laga pembuka yang digelar Senin (23/9), diikuti pertandingan melawan Rajawali Medan keesokan harinya, Selasa (24/9). Tim akan mendapat jeda selama dua hari sebelum menutup fase grup dengan menghadapi Prawira Bandung pada Jumat (27/9).
Pemain andalan Bima Perkasa, Avin Kurniawan, yang berhasil meraih gelar Most Improved Player di IBL 2024, menyebutkan bahwa pertandingan-pertandingan ini akan berjalan ketat. "Karena lokal semua pemainnya dan ini sangat menarik. Pemain muda akan mendapat pengalaman untuk karier mereka ke depan dan kami semua juga pasti dapat belajar banyak dari turnamen ini," ungkap Avin.
Dinamika di Tim Pelatih
Tidak hanya pemain muda yang menjadi sorotan, tim kepelatihan Bima Perkasa juga membawa cerita menarik. Tiga dari empat pelatih yang menangani tim ini pernah membela Bima Perkasa sebagai pemain. Oleh Halim pernah bermain untuk tim ini selama dua musim (2016-2018), sementara Yanuar Dwi Priasmoro tercatat sebagai asisten pelatih dari tahun 2016 hingga 2022. Satu lagi adalah Handoyo Saputro, yang pernah memperkuat tim di musim 2017/2018.
Keberadaan pelatih-pelatih yang pernah menjadi pemain di klub ini dianggap mampu menambah nilai lebih, terutama dalam membangun atmosfer kekompakan dan kedisiplinan yang kuat dalam skuad. Kolaborasi antara pengalaman pemain senior dan semangat pemain muda diharapkan dapat membawa Bima Perkasa tampil maksimal di turnamen pramusim ini.
Turnamen IBL OASIS+ All Indonesian 2024 diharapkan menjadi ajang penting bagi Bima Perkasa, tidak hanya untuk persiapan liga, tetapi juga untuk membentuk fondasi kekuatan tim di masa mendatang.