Gambar : kompas.com |
Jogjaterkini.id - Daun kelor telah lama dikenal sebagai tanaman herbal dengan segudang manfaat kesehatan. Di Indonesia, tanaman ini semakin populer karena kemampuannya yang terbukti secara ilmiah. Moringa oleifera, nama ilmiah dari daun kelor, merupakan tanaman penting yang tumbuh subur di berbagai negara seperti Indonesia, India, Filipina, hingga Amerika Latin.
Tak hanya kaya manfaat, daun kelor juga mudah ditanam di rumah. Jadi, bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat kesehatannya secara langsung, menanam kelor bisa menjadi pilihan tepat. Berikut adalah ulasan mengenai manfaat daun kelor beserta cara menanamnya di rumah.
Kandungan Gizi Tinggi dalam Daun Kelor
Salah satu alasan utama daun kelor begitu dihargai adalah kandungan nutrisinya yang luar biasa. Dalam 100 gram daun kelor kering, Anda bisa mendapatkan protein dua kali lipat dibandingkan yoghurt, vitamin A tujuh kali lipat lebih tinggi daripada wortel, kalium tiga kali lebih tinggi dibanding pisang, kalsium empat kali lebih banyak daripada susu, dan vitamin C tujuh kali lebih banyak dibanding jeruk. Tidak heran jika daun kelor dianggap sebagai "superfood" alami yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Khasiat Antioksidan yang Kuat
Selain kandungan gizinya yang kaya, daun kelor juga mengandung banyak antioksidan, termasuk vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acids. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh dari bubuk daun kelor kering dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, yang berfungsi untuk melindungi dari berbagai penyakit degeneratif.
Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol
Bagi penderita diabetes, daun kelor menawarkan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin 7 gram daun kelor setiap hari selama tiga bulan mampu menurunkan kadar gula darah hingga 13,5%. Selain itu, daun kelor juga membantu menurunkan kadar kolesterol, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengurangi Peradangan dan Meningkatkan Kesehatan Otak
Peradangan kronis sering kali menjadi akar dari berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, dan artritis. Daun kelor, dengan kandungan isothiocyanate, flavonoid, dan asam fenolat, terbukti mampu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, daun kelor juga memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan otak, berkat kandungan vitamin E dan C yang membantu melawan stres oksidatif penyebab kerusakan neuron.
Cara Menanam Daun Kelor di Rumah
Menanam daun kelor di rumah tidaklah sulit. Berikut langkah-langkahnya:
- Penyiapan Bibit: Jika menggunakan biji, sebaiknya semaikan terlebih dahulu dengan merendamnya dalam air hangat semalaman hingga biji mengembang. Setelah itu, biji disemai dalam polybag atau media tanam yang telah disiapkan.
- Penyiapan Lahan: Cangkul tanah hingga gembur dengan kedalaman sekitar 25-30 cm, lalu keringkan selama 15 hari. Jika tanah kurang subur, tambahkan pupuk kandang untuk meningkatkan kualitas tanah.
- Penanaman: Penanaman paling baik dilakukan saat awal musim hujan, tetapi bisa juga dilakukan sepanjang tahun asalkan ketersediaan air mencukupi.
- Pemeliharaan: Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari pada tiga bulan pertama setelah penanaman. Berikan pupuk organik sekali setahun untuk menjaga kesuburan tanaman.
- Panen: Panen pertama dapat dilakukan saat tanaman berumur 3-6 bulan. Perlu diperhatikan, daun kelor yang lebih muda memiliki kualitas gizi lebih baik daripada daun yang lebih tua.
Kesimpulan
Manfaat daun kelor bagi kesehatan sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga melindungi organ dalam dari kerusakan. Dengan menanam kelor di rumah, Anda bisa mendapatkan manfaat tersebut kapan saja. Proses penanaman yang sederhana dan perawatan yang minimal membuat tanaman ini sangat cocok untuk dibudidayakan di pekarangan rumah.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memulai langkah kecil menuju gaya hidup sehat dengan daun kelor.