TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Pemda DIY Bentuk Sekber Pariwisata untuk Tangani Masalah Tarif dan Dorong Ekonomi Lokal


Gambar : Radar Jogja



Jogjaterkini.id  - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Sekretaris Daerah, Beny Suharsono, mengumumkan inisiatif strategis untuk membentuk Sekretariat Bersama Pariwisata (Sekber Pariwisata). Langkah ini diambil sebagai respons atas maraknya praktik penentuan tarif yang tidak sesuai ketentuan atau dikenal dengan istilah 'nuthuk', yang sering terjadi selama puncak kunjungan wisatawan.

Pembentukan Sekber Pariwisata ini dinilai sebagai langkah proaktif dan penting dalam menjaga keberlangsungan sektor pariwisata DIY, khususnya dalam mengatasi permasalahan yang dapat merusak citra daerah di mata wisatawan. Beny Suharsono menegaskan, “Permasalahan 'nuthuk' memang menunjukkan tren penurunan, namun upaya preventif harus tetap ditingkatkan untuk memastikan praktik tersebut tidak kembali terjadi."

Menurut Beny, keberadaan Sekber Pariwisata tidak hanya berfokus pada penanganan masalah tarif, tetapi juga sebagai forum yang mempertemukan berbagai stakeholder di sektor pariwisata. Sekber ini akan menjadi wadah koordinasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata DIY secara berkelanjutan.

"Pembentukan Sekretariat Bersama Pariwisata merupakan langkah strategis untuk mendorong sinergi antar pelaku usaha dan lembaga terkait, dengan tujuan mewujudkan iklim pariwisata yang lebih kondusif dan berkeadilan," ujar Beny. Ia menambahkan, sinergi ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi pariwisata DIY dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Selain itu, Sekber Pariwisata juga diharapkan dapat menangkap peluang dari kehadiran proyek infrastruktur baru yang akan segera beroperasi di wilayah DIY. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, DIY berpotensi untuk menarik lebih banyak wisatawan, memperpanjang durasi kunjungan mereka, dan mendorong peningkatan belanja wisatawan di kawasan ini.

"Tugas pertama Sekber adalah mengoordinasi semua potensi yang ada sekaligus mengevaluasi yang sudah dilakukan untuk introspeksi kebaikan ke depan," tambah Beny. Ia juga menekankan bahwa target dari inisiatif ini tidak hanya sekedar meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memperpanjang durasi tinggal mereka, sehingga pertukaran ekonomi lokal dapat semakin meningkat.

Beny menyoroti pentingnya kolaborasi antara asosiasi pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan lainnya. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan pelaku pariwisata dan pemerintah daerah dapat bersama-sama menangkap berbagai peluang di sektor pariwisata, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi DIY.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemda DIY dalam menjaga kualitas pariwisata di wilayahnya, sekaligus sebagai upaya untuk terus mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Dengan adanya Sekber Pariwisata, DIY diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan, dengan tarif yang adil dan transparan.

Sumber : Tribun Jogja

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network