Gambar : Ijintender |
Sleman, Jogjaterkini.id – Renovasi Stadion Maguwoharjo di Kabupaten Sleman terus dikebut agar selesai tepat waktu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan tenggat waktu kepada kontraktor PT. Karuniaguna Intisemesta untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga 15 Desember 2024. Proyek yang menelan biaya Rp99,5 miliar ini kini berada di bawah pengawasan ketat untuk memastikan pengerjaan sesuai target.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, saat meninjau proyek renovasi pada Selasa (8/10), menekankan pentingnya mempercepat proses pengerjaan. “Kalau hingga 15 Desember pengerjaannya belum selesai, saya akan denda,” tegas Diana dikutip dari Harian Jogja.
Ia juga menjelaskan bahwa progres renovasi saat ini baru mencapai 79 persen, sehingga masih diperlukan upaya lebih untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang cukup signifikan. "Catatan saya adalah percepatan. Kalau bisa, akhir November sudah selesai," tambahnya, berharap proyek ini dapat dirampungkan lebih awal.
Fokus pada Kualitas dan Keberlanjutan
Diana menggarisbawahi bahwa selain tenggat waktu, kualitas dan keberlanjutan juga menjadi perhatian utama dalam rehabilitasi Stadion Maguwoharjo. Menurutnya, aspek estetika serta kelestarian lingkungan turut dipertimbangkan dalam desain renovasi ini. Ia optimistis bahwa proyek ini akan memberikan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan standar yang diharapkan.
"Progresnya positif. Jadi bersama pemerintah setempat, klub sepakbola bisa memanfaatkannya," kata Diana. Ia juga berharap stadion ini nantinya dapat digunakan secara maksimal oleh klub sepak bola lokal, termasuk PSS Sleman, yang selama ini harus berkandang di luar daerah.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto, juga menekankan pentingnya percepatan renovasi ini agar stadion dapat segera digunakan kembali. “Dengan renovasi ini, PSS bisa kembali ke rumahnya dan tidak lagi berkandang di Solo. Jadi penonton tidak perlu repot keluar daerah. Cukup menikmati di stadion ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Susmiarto menjelaskan bahwa beberapa aspek penting dalam perbaikan meliputi penguatan struktur bangunan, pemasangan kursi penonton, penggantian rumput lapangan, serta penambahan fasilitas penting lainnya seperti akses ambulans dan lampu FOP. Semua upaya ini ditujukan agar Stadion Maguwoharjo dapat memenuhi standar FIFA kelas C.
"APBD tentu tidak mampu merehabilitasi proyek sebesar ini. Kami diminta membantu dan mengingatkan soal kekurangannya apa saja," tambah Susmiarto, yang berharap seluruh proses renovasi bisa berjalan lancar hingga tuntas.
Harapan Akan Penyelesaian Tepat Waktu
Dengan sekitar 200 pekerja yang terlibat dalam proyek ini, Diana menekankan perlunya peningkatan tenaga kerja jika dibutuhkan untuk memastikan penyelesaian tepat waktu. Ia juga menegaskan bahwa apabila terjadi keterlambatan, kontraktor akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Stadion Maguwoharjo, yang menjadi ikon penting bagi masyarakat Sleman, diharapkan bisa menjadi stadion yang lebih modern dan memenuhi standar internasional setelah proses renovasi ini selesai. Dengan berbagai perbaikan, stadion ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas olahraga terbaik di Indonesia.
Tenggat waktu 15 Desember 2024 menjadi tantangan yang harus dihadapi PT. Karuniaguna Intisemesta, namun dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini optimistis akan mencapai hasil yang memuaskan.