Gambar : Jatimtimeds |
Jogjaterkini.id - Gunungkidul kembali menjadi perhatian warganet setelah video pengendara motor yang mengenakan jas hujan untuk menghindari ulat jati viral di media sosial. Fenomena ini terjadi di beberapa ruas jalan daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul meminta masyarakat, termasuk wisatawan, untuk tetap tenang dan tidak khawatir berlebihan.
Fenomena Musiman yang Tidak Berbahaya
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Supriyanta, menjelaskan bahwa keberadaan ulat jati adalah fenomena musiman yang rutin terjadi setiap tahun. Ia menegaskan bahwa ulat-ulat tersebut pada umumnya tidak berbahaya.
"Jadi kalau dari kami meminta masyarakat tetap tenang. Karena munculnya ulat-ulat adalah fenomena musiman dan biasanya tidak berbahaya," kata Supriyanta dikutip dari Detik Jogja .
Namun, ia juga mengingatkan bahwa kontak langsung dengan jenis ulat tertentu dapat menyebabkan iritasi kulit atau alergi. Oleh karena itu, langkah antisipasi tetap diperlukan, terutama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi alam di kawasan Gunungkidul.
Tips Aman Melintasi Kawasan dengan Ulat Jati
Supriyanta memberikan beberapa tips agar masyarakat dan wisatawan tetap merasa aman saat beraktivitas di daerah yang terdapat ulat jati:
Gunakan Pakaian Tertutup
Saat berwisata ke alam terbuka, disarankan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup. Ini dapat mengurangi risiko kontak langsung dengan ulat.Hindari Kontak Langsung
Jangan menyentuh ulat atau daun yang tampak ada ulatnya. "Jika menemukan ulat, biarkan mereka tetap di habitatnya," ujar Supriyanta.Bawa Obat Anti-Alergi
Wisatawan dengan kulit sensitif atau riwayat alergi terhadap ulat disarankan membawa salep antialergi atau antihistamin sebagai langkah berjaga-jaga.Ikuti Arahan Petugas
Selalu ikuti panduan dari petugas di tempat wisata untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bersama.
"Mohon ikuti arahan petugas di tempat wisata untuk keamanan dan kenyamanan bersama," tambah Supriyanta.
Mengubah Kekhawatiran Jadi Kesempatan
Fenomena ulat jati ini ternyata juga memberikan daya tarik tersendiri bagi beberapa warga lokal. Di sisi lain, keberadaan ulat jati menjadi bagian dari ekosistem alam yang menjaga keseimbangan lingkungan. Wisatawan diharapkan dapat memahami fenomena ini sebagai sesuatu yang alami dan sementara.
Dengan langkah antisipasi yang tepat, pengalaman berwisata ke Gunungkidul tetap dapat dinikmati tanpa rasa khawatir. Pemkab berharap, para pengunjung tetap bisa mengeksplorasi keindahan alam daerah ini dengan rasa aman dan nyaman.