Jogjaterkini.id - Bagi para pelancong maupun warga lokal, memulai hari dengan sarapan yang nikmat adalah sebuah keharusan, terutama di kota budaya seperti Yogyakarta. Tidak hanya dikenal karena pesona budaya dan keramahan masyarakatnya, kota ini juga menawarkan ragam pilihan kuliner pagi yang sarat rasa dan cerita. Mulai dari sajian legendaris hingga tempat makan tersembunyi yang jarang diketahui wisatawan, Yogyakarta menyimpan kekayaan kuliner pagi yang layak dijelajahi.
Berikut ini adalah ulasan khusus tentang tempat-tempat sarapan pagi terbaik di Yogyakarta, yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga menawarkan pengalaman unik dan autentik.
1. Gudeg Mbah Lindu: Warisan Rasa dari Zaman Kolonial
Berada hanya sepelemparan batu dari Stasiun Tugu, Gudeg Mbah Lindu menyimpan sejarah panjang yang membuatnya lebih dari sekadar tempat makan. Resep gudeg yang diturunkan dari generasi ke generasi menyajikan cita rasa klasik: manis yang tidak berlebihan, gurihnya krecek, dan lembutnya ayam kampung. Buka sejak subuh, tempat ini menjadi tujuan favorit para pelancong yang baru tiba di kota.
📍 Jl. Sosrowijayan No.41–43, Yogyakarta
🕔 05.00 – 22.00 WIB
2. Kopi Klotok: Sarapan di Tengah Sawah dengan Cita Rasa Desa
Berada di kawasan Pakem yang sejuk, Kopi Klotok menjadi tempat ideal bagi pencinta suasana alam dan makanan rumahan. Menu sederhana seperti nasi megono dan telur dadar tebal berpadu sempurna dengan panorama persawahan yang asri. Pisang goreng di tempat ini bahkan menjadi incaran banyak pengunjung karena rasanya yang autentik dan renyah.
📍 Jalan Kaliurang KM.16, Sleman
💸 Mulai dari Rp10.000
3. Lupis Mbah Satinem: Street Food Legendaris yang Mendunia
Popularitasnya menembus batas negara setelah tampil di dokumenter Street Food Asia produksi Netflix. Lupis kenyal dengan siraman gula merah kental ala Mbah Satinem memang menawarkan sensasi manis yang khas. Namun, antrean panjang di pagi hari menjadi bukti bahwa kesabaran memang sebanding dengan rasa.
📍 Jl. Bumijo No.52, Jetis, Yogyakarta
🕖 Pagi hari, cepat habis!
💸 Rp5.000 – Rp15.000
4. SPGC Bu Wiryo 1959: Pecel Legendaris Favorit Mahasiswa
Berada dekat kampus UGM, warung pecel ini sudah menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa selama puluhan tahun. Sego pecel dengan sayuran segar dan sambal kacang gurih ini cocok untuk sarapan sehat dengan harga bersahabat.
📍 Jl. Agro No.10, Caturtunggal, Sleman
🕡 06.30 – 14.00 WIB
5. Soto Bathok Mbah Katro: Menyatu dengan Tradisi
Menghidangkan soto dalam tempurung kelapa (bathok), tempat ini menghadirkan pengalaman makan yang unik. Soto bening dengan suwiran ayam kampung, ditambah tempe goreng dan teh panas, menjadikan sarapan terasa hangat dan membumi.
📍 Sambisari, Kalasan, Sleman
🕕 06.00 – 16.00 WIB
6. The House of Raminten: Kolaborasi Tradisi dan Estetika
Jika Anda mencari tempat makan yang juga cocok untuk berswafoto, The House of Raminten adalah pilihan tepat. Nuansa Jawa klasik dipadukan dengan penyajian menu seperti bubur ayam dan soto dalam wadah unik, menjadikan tempat ini favorit kalangan muda dan wisatawan.
📍 Jl. FM Noto No.7, Kotabaru
🕘 09.00 – 24.00 WIB
7. Warung Brongkos Handayani: Cita Rasa Kraton di Pagi Hari
Brongkos, sajian berkuah khas Kraton Yogyakarta yang mirip rawon namun menggunakan kacang tolo, menjadi andalan warung ini. Kuah santan yang kental dan daging empuk menjadikan tempat ini favorit pejabat dan tokoh masyarakat.
📍 Jl. Gading No.2, Patehan, Kraton, Yogyakarta
💸 Sekitar Rp25.000
8. Warung Pojok Mbak Yuni: Sarapan Rumahan di Tengah Kota
Berada di kawasan Kotabaru, warung ini menyajikan masakan rumahan seperti nasi rames, oseng mercon, dan sayur lodeh. Dengan nuansa sederhana dan rasa yang otentik, tempat ini cocok untuk Anda yang rindu masakan rumah.
📍 Jl. I Dewa Nyoman Oka No.3, Kotabaru
🕕 06.00 – 14.00 WIB (Senin–Jumat)
9. Gudeg Yu Djum: Ikon Kuliner yang Tak Pernah Sepi
Gudeg kering khas Yu Djum selalu menjadi pilihan utama wisatawan yang ingin membawa pulang rasa Jogja. Kombinasi kuah areh, ayam kampung, dan krecek pedas menyajikan pengalaman kuliner yang tak tergantikan.
📍 Jl. Kaliurang Km. 4,5, Sleman
💸 Mulai Rp20.000
10. Soto Kadipiro: Melegenda Sejak 1921
Satu abad lebih, Soto Kadipiro tetap mempertahankan cita rasa soto ayam kampungnya yang khas. Kuah bening gurih, koya, sambal, dan perasan jeruk nipis berpadu menciptakan sensasi sarapan yang berkelas.
📍 Jl. Wates No.33, Bantul
💸 Mulai Rp18.000
Tips Sarapan Pagi di Jogja:
-
Datang Lebih Pagi: Banyak tempat cepat habis, terutama yang viral di media sosial.
-
Eksplorasi Menu Lokal: Jangan hanya terpaku pada gudeg, cobalah brongkos, lupis, atau sego pecel.
-
Jelajahi Sudut Kota: Banyak tempat sarapan tersembunyi di gang kecil atau dekat kampus.
Menikmati sarapan pagi di Yogyakarta adalah bagian dari petualangan budaya dan rasa. Setiap suapan menyimpan sejarah, setiap tempat menyuguhkan suasana. Entah itu soto dalam bathok, gudeg warisan kolonial, atau pecel langganan mahasiswa, semuanya menjadi bagian dari narasi kuliner Jogja yang tak lekang oleh waktu.
Jika Anda tengah merencanakan liburan atau kunjungan ke Yogyakarta, sempatkanlah menjelajahi tempat-tempat sarapan di atas. Siapa tahu, Anda menemukan rasa yang membuat Anda rindu untuk kembali.