![]() |
Gambar : Moneter . id |
Dilansir dari turkeconom.com Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan
Tugas Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa koperasi sudah
dapat mulai mengakses plafon pinjaman dari bank negara mulai awal Juli
mendatang.
“Kami barusan rapat koordinasi untuk persiapan, 1 Juli
(2025) uang sudah bisa dipinjam, sudah bisa, plafon kredit sudah bisa
digunakan, plafonnya, bukan membagikan ya, (tapi) plafon pinjaman sudah bisa
digunakan,” ujar Zulkifli Hasan usai Rapat Koordinasi Satuan Tugas Nasional
Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu
(25/6).
Pinjaman ini hanya bisa diakses oleh koperasi yang telah
mengajukan proposal usaha secara rinci dan terukur. Proposal tersebut harus
menjelaskan secara spesifik jenis usaha yang akan dikembangkan, mulai dari
sembako, distribusi pupuk, hingga pangkalan gas.
“Jadi, kalau dia nanti perlu untuk ngambil [pinjaman untuk
usaha] pupuk, koperasi [Koperasi Desa Merah Putih] ngajukan pinjaman Rp500
juta, maka BNI atau BRI akan cek berapa, kalau hanya bisa cuma Rp50 juta, ya
Rp50 juta dapatnya,” jelas Zulhas.
Lebih lanjut, pemerintah menyiapkan pelatihan intensif bagi
pengelola koperasi agar mereka mampu menyusun proposal yang baik dan mengelola
dana pinjaman secara profesional. Pelatihan tersebut mencakup penggunaan
teknologi informasi, manajemen usaha, dan strategi keberlanjutan koperasi.
Zulhas menegaskan bahwa karena dana yang digunakan bukan
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan dari
pinjaman bank, maka pengelolaan harus dilakukan secara profesional dan
akuntabel.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi
lokal berbasis komunitas desa. Per 30 Mei 2025, sebanyak 80 ribu Koperasi Desa
Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dan 65 ribu di antaranya
sudah memiliki legalitas hukum. Pemerintah menargetkan seluruh koperasi
memiliki status hukum yang sah sebelum akhir Juni 2025.
Sebagai puncak dari inisiatif ini, Presiden Prabowo Subianto
dijadwalkan akan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025
mendatang.
“Nanti yang akan me-lunching ini [Kopdes Merah Putih], Bapak
Presiden [Prabowo Subianto] langsung, beliau sudah setuju, diperkirakan nanti
tanggal 19 Juli 2025,” pungkas Zulhas.
Dengan dibukanya akses pembiayaan bagi koperasi desa,
pemerintah berharap ekonomi rakyat dapat tumbuh dari bawah secara berkelanjutan
dan koperasi dapat menjadi pilar penting dalam penguatan ketahanan pangan
nasional.