TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Warung Kopi Klotok Kaliurang, Tempat Nongkrong Favorit yang Sarat Nuansa Jawa

 

Warung Kopi Klotok Kaliurang, Tempat Nongkrong Favorit yang Sarat Nuansa Jawa
Gambar : Nagan Tour


Jogjaterkini.id - Yogyakarta dikenal tak hanya sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga surga bagi pencinta kuliner tradisional. Di tengah deru modernitas, masih ada tempat yang menyajikan nuansa tempo dulu dengan hangat: Warung Kopi Klotok. Terletak di kawasan Kaliurang, Sleman, tempat ini menjadi ikon wisata kuliner yang menyajikan lebih dari sekadar secangkir kopi—ini adalah pengalaman autentik yang membangkitkan kenangan dan ketenangan khas pedesaan Jawa.

Cita Rasa Kopi Klotok: Kembali ke Akar Tradisi

Kopi klotok adalah sajian kopi khas Yogyakarta yang direbus di atas tungku dengan menggunakan panci, bukan diseduh seperti kopi modern. Nama “klotok” sendiri berasal dari suara yang muncul saat air mendidih bersama bubuk kopi. Proses inilah yang menciptakan aroma kuat dan rasa pekat yang membedakannya dari jenis kopi lainnya.

Berakar dari kebiasaan para petani Jawa, kopi klotok dahulu disajikan untuk menghangatkan tubuh di pagi hari. Kini, minuman ini telah menjelma menjadi ikon budaya yang dicari wisatawan dan warga lokal yang merindukan suasana asli pedesaan.

Warung Kopi Klotok Kaliurang: Lebih dari Sekadar Tempat Makan

Berlokasi di Jalan Kaliurang Km 16, Warung Kopi Klotok menawarkan suasana khas pedesaan dengan pemandangan sawah yang luas dan udara pegunungan yang sejuk. Meja-meja kayu sederhana berpadu dengan suara gemericik dari panci kopi yang sedang dimasak, menciptakan suasana yang jarang ditemukan di kafe-kafe modern.

Para pengunjung bisa memilih duduk di area luar untuk menikmati angin sepoi-sepoi sambil memandangi hamparan hijau, atau di bagian dalam warung yang penuh nuansa Jawa klasik. Semua ini menambah nilai emosional yang membuat banyak orang kembali lagi ke tempat ini.

Menu Sederhana, Rasa yang Tak Terlupakan

Selain kopi klotok seharga Rp5.000 yang menjadi andalan, warung ini juga menyajikan beragam menu tradisional seperti lodeh tempe, lodeh kluwih, lodeh terong, dan sego megono. Untuk pelengkap, tersedia jajanan seperti pisang goreng dan jadah goreng yang cocok disantap hangat-hangat bersama kopi. Semuanya disajikan dalam porsi rumahan dengan harga ramah di kantong, mulai dari Rp1.000 hingga Rp11.500 untuk paket makan lengkap.

Kombinasi rasa yang kuat, penyajian otentik, dan suasana nyaman menjadikan pengalaman bersantap di sini sangat berkesan—seolah membawa kita kembali ke masa lalu yang tenang dan penuh keakraban.

Menikmati Kedamaian dalam Cangkir

Lebih dari sekadar tempat ngopi, Warung Kopi Klotok adalah tempat untuk menikmati kedamaian. Bagi banyak pengunjung, setiap kunjungan ke sini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang melepaskan penat dan mengisi ulang semangat hidup. Tidak heran bila warung ini selalu ramai, baik oleh wisatawan maupun warga lokal yang ingin sejenak lari dari hiruk-pikuk kota.

Cara Menuju Lokasi

  • Kendaraan Pribadi: Arahkan kendaraan ke Jalan Kaliurang, lalu ikuti petunjuk ke Km 16. Masuk ke gang kecil dan parkir di area yang telah tersedia.

  • Ojek/Taksi Online: Tarif ojek sekitar Rp35.000, sedangkan taksi online berkisar Rp65.000.

  • Transportasi Umum: Naik bus dari Terminal Condongcatur, turun di Km 16 Kaliurang, dengan tarif mulai Rp25.000.

Alamat:
Jalan Kaliurang No.KM.16, Area Sawah, Pakembinangun, Pakem, Sleman, DIY 55582
Jam Operasional: 07.00–22.00 WIB
Kontak: 0822-3131-2004

Penutup

Warung Kopi Klotok Kaliurang bukan hanya destinasi kuliner, melainkan juga perwujudan nilai-nilai tradisi, ketulusan, dan kesederhanaan yang mengakar dalam budaya Jawa. Di tengah hiruk-pikuk wisata modern, tempat ini hadir sebagai oase ketenangan—mengingatkan kita bahwa kebahagiaan bisa sesederhana menikmati secangkir kopi panas di tepi sawah. Jika berkunjung ke Yogyakarta, sempatkan waktu untuk merasakan kehangatan yang tak lekang oleh waktu di Warung Kopi Klotok.

Ketik kata kunci lalu Enter

close