TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Menelusuri Pesona Alam Air Terjun Randusari, Wisata Murah Meriah di Jogja

 

Menelusuri Pesona Alam Air Terjun Randusari, Wisata Murah Meriah di Jogja
Gambar : Visting Jogja


Jogjaterkini.id - Jika Anda merindukan suasana alam yang tenang dengan latar panorama asri khas pegunungan, Air Terjun Randusari di Bantul, Yogyakarta, bisa menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Lokasinya yang tersembunyi justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong pencinta ketenangan dan keaslian alam.

Pesona yang Tak Sekadar Derasnya Air

Terletak di Dusun Rejosari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, destinasi ini menggabungkan keindahan air terjun alami dengan suasana hutan tropis yang masih lestari. Salah satu elemen uniknya adalah keberadaan pohon randu dalam jumlah cukup banyak yang mengelilingi area air terjun, menjadikan suasana sekitar begitu rindang dan menyejukkan. Dari sinilah nama “Randusari” berasal, mencerminkan perpaduan antara elemen alam dan sejarah lokal.

Berbeda dengan destinasi wisata air lainnya, Randusari menghadirkan dua air terjun kembar yang dikenal dengan sebutan Gemini. Fenomena ini jarang ditemukan di tempat wisata lain, menjadikannya nilai tambah yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keunikan alam yang masih perawan. Kedua aliran air ini bersumber dari mata air Ngreboh yang konon tak pernah surut sepanjang tahun.

Rute Mudah Menuju Lokasi

Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menempuh perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Rute tercepat dimulai dari Giwangan, dilanjutkan melalui Jalan Imogiri Timur menuju kawasan Hutan Pinus Mangunan. Dari sana, ikuti penunjuk arah ke Puncak Becici hingga tiba di kawasan Randusari. Meski medan jalannya menanjak dan sedikit sempit di beberapa titik, seluruh rute bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tiket Ramah di Kantong

Salah satu keunggulan Air Terjun Randusari adalah biaya masuk yang sangat terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan tiket sebesar Rp2.000 per orang, menjadikannya alternatif wisata hemat tanpa mengorbankan kualitas pengalaman. Adapun jam operasional dimulai pukul 06.00 WIB hingga 17.30 WIB setiap harinya, cocok untuk wisata keluarga maupun solo traveler yang mencari ketenangan.

Keindahan Alam yang Terawat

Dengan tinggi mencapai 15 meter dan kedalaman kolam alami sekitar 1–2 meter, air terjun ini aman dinikmati untuk bermain air atau sekadar merendam kaki. Meski begitu, pengunjung tetap diimbau berhati-hati, terutama bila membawa anak-anak. Area sekitar telah dikelola cukup baik oleh warga setempat, dengan fasilitas seperti gazebo, area parkir, toilet, tempat sampah, hingga warung makan yang menyediakan aneka makanan khas lokal.

Pemandangan di sekitarnya juga tidak kalah memukau. Hamparan hutan hijau yang membingkai aliran air menciptakan suasana alami yang seolah membawa pengunjung menjauh dari rutinitas harian. Gemuruh air yang jatuh berpadu dengan kicauan burung dan hembusan angin pegunungan menjadi kombinasi sempurna untuk merefleksikan diri atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Air Terjun yang Tak Pernah Kering

Keunikan lain yang jarang diketahui adalah sifat air terjun yang tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau panjang. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat langsung salah satu keajaiban alam di wilayah Yogyakarta. Keberlangsungan aliran air ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi masyarakat sekitar, menegaskan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari warga.

Kesimpulan

Air Terjun Randusari bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang alami yang menyatukan unsur keindahan, kearifan lokal, dan ekologi. Keasrian tempat ini menjadi bukti bahwa masih ada ruang hijau yang terjaga di tengah maraknya urbanisasi. Jika Anda mencari tempat untuk melepas penat, menyatu dengan alam, dan mendapatkan pengalaman yang berkesan, Randusari layak masuk dalam daftar kunjungan Anda saat berada di Yogyakarta.

Ketik kata kunci lalu Enter

close