![]() |
Baca Jogja |
Jogjaterkini.id - Seorang pemuda berusia 22 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 13 meter di wilayah Logandeng, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Proses evakuasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan berlangsung dramatis selama satu jam.
Kepala UPT Damkarmat Gunungkidul, Handoko, mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Informasi pertama kali diterima dari seorang saksi bernama Yanto yang curiga melihat kondisi sumur yang tak seperti biasanya.
“Sampai di lokasi, saksi mendapati sumur yang biasanya tertutup asbes posisinya terbuka separuh,” ujar Handoko saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Kecurigaan Yanto semakin kuat setelah ia menemukan sepasang sandal yang tergeletak di tepi sumur. Setelah memeriksa bagian dalam sumur dan tidak menemukan adanya gerakan, Yanto langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Gunungkidul.
“Karena curiga benar ada orang masuk sumur kemudian saksi menghubungi Damkarmat Gunungkidul,” lanjut Handoko.
Tim penyelamat tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi dengan menggunakan perlengkapan khusus untuk turun ke dalam sumur. Menurut Handoko, sumur tersebut memiliki kedalaman total sekitar 13 meter dengan genangan air setinggi 6 meter di dasarnya.
“Evakuasi tadi sekitar satu jam dan kedalaman sumur sekitar 13 meter dengan kedalaman air sekitar enam meter. Untuk korban berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Korban diketahui berinisial Y (22), merupakan warga setempat yang tinggal di wilayah Logandeng. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab korban bisa tercebur ke dalam sumur. Handoko menyatakan bahwa pihaknya hanya bertugas mengevakuasi, bukan melakukan penyelidikan penyebab insiden.
“Untuk penyebabnya belum tahu karena kami hanya bertugas mengevakuasi saja,” pungkasnya.
Sementara itu, aparat kepolisian disebut telah mengambil alih penanganan lebih lanjut guna menyelidiki kemungkinan faktor kelalaian, kecelakaan, atau dugaan lainnya dalam kejadian tragis ini. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengamanan pada area-area berisiko tinggi seperti sumur di lingkungan permukiman.