Jogjaterkini.id - Hamparan pasir Pantai Cangkring, Srandakan, akan menjadi panggung istimewa bagi perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya. Mulai Jumat hingga Senin, 15–18 Agustus 2025, pengunjung dapat menikmati Pameran Foto "Renjana Cangkring" yang menghadirkan 60 karya terbaik tentang destinasi wisata, desa wisata, museum, dan cagar budaya di Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini digagas oleh Dinas Pariwisata Bantul, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul, serta pengelola Pantai Cangkring. Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, S.IP., M.Si., menegaskan pameran ini bertujuan mengenalkan potensi wisata daerah kepada masyarakat luas. "Bantul memiliki destinasi dengan karakter unik. Kami ingin lebih banyak orang mengenalnya dan datang berkunjung," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Yanatun Yunadiana, S.Si., M.Si., menyebut pameran ini sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan museum dan cagar budaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Museum Bantul (FKMB). "Kami berharap museum dan cagar budaya semakin dikenal, dikunjungi, sekaligus dilestarikan," katanya.
Pameran akan menampilkan 30 foto wisata dan desa wisata serta 30 foto museum dan cagar budaya, mulai dari Museum Tani Jawa Indonesia di Imogiri, Museum Gumuk Pasir di Kretek, hingga Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto di Sedayu. Setiap hari, pengunjung dapat mengikuti sesi panduan foto pada pukul 10.00, 13.00, dan 15.00 untuk mendapatkan penjelasan detail dari tim pemandu.
Menariknya, untuk menikmati pameran ini, pengunjung hanya perlu membayar retribusi masuk Pantai Cangkring dan biaya parkir. Dengan suasana teduh di bawah rindangnya cemara laut, pameran di ruang terbuka ini menghadirkan nuansa berbeda dibanding pameran foto pada umumnya.
Selain menonjolkan nilai estetika fotografi, pameran ini juga menjadi sarana edukasi sejarah. Bantul sendiri menyimpan jejak peradaban dari masa pra-aksara, Hindu-Buddha, Islam, hingga kolonial. Mulai dari situs Gunung Wingko, peninggalan candi, masjid bersejarah, hingga Goa Selarong yang lekat dengan kisah perjuangan melawan penjajah.
Dengan berkunjung, masyarakat tidak hanya mendapat hiburan visual, tetapi juga dapat memahami kekayaan warisan budaya yang menjadi identitas Bantul. Kehadiran pameran di area wisata pantai juga diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan.
Pantai Cangkring sendiri menjadi pilihan tepat sebagai lokasi kegiatan. Udara segar, pemandangan laut yang memukau, dan suasana santai di tepi pantai diyakini mampu memberikan pengalaman berkesan bagi setiap pengunjung.
Pameran Foto "Renjana Cangkring" menjadi ajakan terbuka untuk menjaga keharmonisan antara manusia, budaya, dan alam. Sebuah pertemuan unik antara karya seni, sejarah, dan pesona alam Bantul di tepi samudra.