![]() |
Gambar : Borneo Globe |
Jogjaterkini.id - Samsung kembali menyiapkan gebrakan di industri smartphone premium. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini dikabarkan tengah mempersiapkan peluncuran Galaxy S26 Series yang dijadwalkan rilis pada Januari 2026. Bocoran awal menyebutkan, lini terbaru ini akan menghadirkan desain paling tipis dalam sejarah ponsel Galaxy.
Inovasi Desain: Lebih Tipis, Lebih Premium
Samsung disebut berfokus pada rancangan bodi super ramping untuk tiga model andalannya, yakni Galaxy S26 Pro, Galaxy S26 Edge, dan Galaxy S26 Ultra.
-
Galaxy S26 Pro dikabarkan hanya memiliki ketebalan 6,7 mm, lebih tipis dari Galaxy S25 yang berukuran 7,2 mm.
-
Galaxy S26 Edge menjadi varian tertipis dengan bodi 5,5 mm, namun tetap mengusung baterai besar berkapasitas 4.200 mAh, naik dari 3.900 mAh pada pendahulunya.
-
Galaxy S26 Ultra hadir dengan ketebalan 7,8 mm, sedikit lebih tipis dari Galaxy S25 Ultra (8,2 mm). Keterbatasan perampingan ini disebabkan keberadaan S Pen yang tetap menjadi ciri khas seri Ultra.
Langkah ini menunjukkan ambisi Samsung untuk menantang pesaing utamanya, Apple, yang juga tengah menyiapkan iPhone 17 Air dengan ketebalan 5,5 mm.
Bukan Sekadar Tipis: Performa Tetap Jadi Andalan
Kendati mengedepankan desain tipis, Samsung tidak melupakan identitas flagship yang selama ini menjadi kekuatan seri Galaxy S. Informasi yang beredar menyebutkan, Galaxy S26 Ultra tetap membawa kamera beresolusi 200 MP serta dukungan pengisian cepat 60W.
Perpaduan desain tipis dan spesifikasi tinggi ini menegaskan bahwa Samsung ingin menghadirkan perangkat yang tidak hanya stylish, tetapi juga tetap andal untuk kebutuhan fotografi maupun produktivitas.
Prediksi Harga Tetap Stabil
Menariknya, meski membawa banyak pembaruan, harga Galaxy S26 Series diprediksi tidak mengalami kenaikan. Berdasarkan bocoran, kisaran harga akan tetap sama seperti generasi sebelumnya:
-
Galaxy S26 Pro: USD 799 (sekitar Rp12,4 juta)
-
Galaxy S26 Edge: USD 1.099 (sekitar Rp17 juta)
-
Galaxy S26 Ultra: USD 1.299 (sekitar Rp20,1 juta)
Strategi ini diperkirakan akan memperkuat posisi Samsung di segmen flagship, terutama di tengah ketatnya persaingan dengan Apple, Google, dan produsen smartphone premium asal Tiongkok.
Catatan: Masih Berdasarkan Prototipe
Perlu dicatat bahwa spesifikasi dan ukuran yang beredar saat ini masih merujuk pada prototipe internal. Samsung kemungkinan akan melakukan sedikit perubahan sebelum rilis resmi. Meski begitu, tren perampingan bodi dan peningkatan kapasitas baterai menjadi sinyal kuat arah inovasi Samsung di tahun mendatang.
Kesimpulan
Samsung tampaknya tidak hanya berupaya mempertahankan dominasi di pasar flagship, tetapi juga ingin menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi desain. Galaxy S26 Series dengan bodi super tipis menjadi bukti bahwa produsen smartphone kini berlomba menghadirkan perangkat yang bukan hanya kuat dari sisi performa, tetapi juga unggul dalam estetika.
Jika bocoran ini benar, Januari 2026 bisa menjadi momentum penting yang menentukan bagaimana Samsung bersaing dengan iPhone 17 Air dan perangkat premium lainnya.