Jogjaterkini.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi mengumumkan kebijakan pembelajaran daring untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif menyikapi dinamika sosial dan politik yang berkembang di berbagai daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dilansir dari Harian Jogja Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menjelaskan kampus memandang perlu mengambil langkah preventif demi menjaga keselamatan sivitas akademika. “UGM tetap memastikan perkuliahan berjalan sebagaimana mestinya, namun untuk sementara mahasiswa mengikuti pembelajaran dari tempat tinggal masing-masing,” ujarnya.
Kebijakan tersebut berlaku mulai 1 hingga 4 September 2025. Selain itu, pihak kampus juga mengimbau mahasiswa agar memperhatikan kesehatan serta keselamatan diri, sekaligus tetap waspada terhadap situasi di lingkungan sekitar.
Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran resmi yang diterbitkan pada 31 Agustus 2025 dengan nomor 10394/UN1.P1/Dir-PP/KP.02.02/2025. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro.
Langkah UGM ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi bukan hanya berperan dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga responsif terhadap kondisi sosial masyarakat. Dengan adanya pembelajaran daring sementara, universitas berharap aktivitas akademik tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan mahasiswa.
