
Gambar : Kompas
Jogjaterkini.id - Pertandingan sengit tersaji ketika Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi dalam Pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 yang berakhir dengan skor tipis 2-3. Duel ini berlangsung penuh drama dengan sejumlah keputusan krusial dari wasit, termasuk dua penalti hasil tinjauan VAR yang menjadi titik balik jalannya pertandingan.
Babak Pertama: Awal Mengejutkan dari Indonesia
Keberanian lini depan Indonesia membuahkan hasil cepat di menit ke-11 setelah wasit meninjau VAR dan menghadiahkan penalti untuk pelanggaran handball pemain Arab Saudi.
Kevin Diks yang menjadi algojo sukses menaklukkan kiper Nawaf Al Aqidi dengan tendangan ke sudut kiri bawah gawang. Skor 1-0 untuk Indonesia langsung membangkitkan semangat seluruh pemain.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Arab Saudi membalas melalui aksi individu Saleh Abu Al Shamat pada menit ke-17. Pemain muda itu melewati beberapa pemain bertahan sebelum melepas tembakan akurat yang tak mampu dijangkau kiper Maarten Paes.
Drama kembali terjadi pada menit ke-32 setelah VAR kembali digunakan. Kali ini giliran Arab Saudi yang mendapat hadiah penalti usai terjadi pelanggaran di kotak terlarang. Firas Al Buraikan menunaikan tugasnya dengan baik dan membawa tim tamu berbalik unggul 1-2.
Babak pertama ditutup dengan ketegangan tinggi setelah beberapa pemain Indonesia, termasuk Marc Klok dan Yakob Sayuri, menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras di lini tengah.
Babak Kedua: Ketegangan Meningkat, VAR Kembali Jadi Penentu
Memasuki babak kedua, pelatih Patrick Kluivert melakukan sejumlah rotasi pemain dengan memasukkan Eliano Reijnders dan Thom Haye untuk memperkuat serangan. Meski begitu, justru Arab Saudi yang memperlebar jarak pada menit ke-62 lewat gol kedua Firas Al Buraikan yang memanfaatkan bola muntah di depan gawang.
Tertinggal dua gol, Indonesia tak menyerah begitu saja. Kombinasi serangan dari sisi sayap yang digalang Yakob Sayuri dan Ole ter Haar Romeny terus memberi tekanan ke pertahanan Arab Saudi.
Puncak ketegangan terjadi di menit ke-87 saat wasit kembali menggunakan VAR untuk memeriksa potensi handball pemain Arab Saudi. Setelah meninjau layar, Ahmad Al Ali akhirnya menunjuk titik putih. Kevin Diks yang kembali dipercaya mengeksekusi penalti berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Di menit-menit akhir, Indonesia tampil lebih agresif. Thom Haye sempat melepaskan tendangan bebas berbahaya yang nyaris menyamakan kedudukan, namun kiper Arab Saudi kembali tampil gemilang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-3 tak berubah untuk kemenangan Arab Saudi.
Performa Garuda Tetap Layak Dihargai
Meski kalah, performa Indonesia tetap patut diapresiasi. Skuad asuhan Patrick Kluivert menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal penguasaan bola dan intensitas serangan. Performa Maarten Paes di bawah mistar juga mendapat pujian berkat beberapa penyelamatan penting yang menggagalkan peluang berbahaya lawan.
Kekalahan tipis ini menjadi pengalaman berharga bagi tim Garuda untuk memperbaiki konsistensi dan efektivitas di lini belakang, sekaligus membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim besar Asia seperti Arab Saudi.
