 |
| Gambar : Wonosobo Media |
Jogjaterkini.id - Bagi para pencinta kuliner khas Jawa, nama Sop Empal Bu Haryoko tentu sudah tak asing lagi. Warung makan yang telah berdiri sejak tahun 1940 ini menjadi salah satu ikon kuliner legendaris di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Meski secara administratif berada di luar Yogyakarta, banyak wisatawan dan warga Jogja tetap menganggapnya sebagai bagian dari rekomendasi kuliner Jogja karena jaraknya yang cukup dekat, hanya sekitar 45 menit dari kawasan Hyarta Ecovillage.
Rasa Autentik yang Terjaga Sejak 1940
Sop Empal Bu Haryoko bukan sekadar tempat makan, melainkan bagian dari sejarah panjang kuliner Jawa Tengah. Sejak pertama kali dirintis oleh Mbah Karto, resep turun-temurun yang diwariskan kepada Ny. Haryoko dan kini dijaga oleh Pujaningsih Riyati, tetap dipertahankan tanpa perubahan berarti.
“Resepnya masih sama seperti dulu, dari nenek kami. Kami hanya menjaga agar cita rasanya tidak berubah,” ujar Pujaningsih saat ditemui di warungnya di Jalan Veteran No.9, Sayangan, Muntilan.
Cita rasa sop empal di sini dikenal lembut dan gurih, dengan daging sapi yang direbus hingga empuk bersama racikan bumbu khas Jawa. Kuah bening yang kaya rempah berpadu dengan sambal pedas yang menggugah selera, menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan oleh para penikmatnya.
Proses Tradisional yang Tetap Dipertahankan
Keistimewaan Sop Empal Bu Haryoko tak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada proses memasaknya yang masih mengikuti cara lama. Daging sapi pilihan direbus perlahan dalam waktu yang cukup lama agar bumbunya meresap sempurna. Menariknya, hingga kini proses memasak masih menggunakan tungku arang, menciptakan aroma khas yang sulit ditiru dengan peralatan modern.
Cara memasak seperti ini tidak hanya mempertahankan cita rasa klasik, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa autentik kuliner tradisional Jawa.
Nikmatnya Pengalaman Makan yang Berkesan
Begitu suapan pertama menyentuh lidah, kelezatan Sop Empal Bu Haryoko langsung terasa. Dagingnya empuk, kuahnya gurih, dan sambalnya memberikan sentuhan pedas yang seimbang. Tak heran jika banyak pelanggan menyebut makan di tempat ini sebagai pengalaman rasa yang membekas lama.
Warung ini juga menyajikan suasana khas pedesaan Jawa yang hangat dan sederhana. Dengan interior yang tak banyak berubah sejak puluhan tahun lalu, pengunjung bisa menikmati nostalgia kuliner tempo dulu dalam suasana yang akrab dan nyaman.
Harga Terjangkau dan Ramai Pengunjung
Meski menjadi kuliner legendaris, harga yang ditawarkan tetap ramah di kantong. Satu porsi lengkap Sop Empal Bu Haryoko dibanderol sekitar Rp25.000, sudah termasuk minuman. Tak heran jika tempat ini selalu ramai, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
Karena popularitasnya yang terus meningkat, pengunjung disarankan datang lebih awal, terutama pada jam makan siang, untuk menghindari antrean panjang. Banyak wisatawan dari Jogja juga sengaja mampir ke warung ini saat dalam perjalanan menuju Candi Borobudur.
Warisan Kuliner yang Tak Tergantikan
Lebih dari sekadar hidangan, Sop Empal Bu Haryoko adalah simbol ketekunan dan dedikasi dalam melestarikan kuliner tradisional Jawa. Di tengah derasnya arus modernisasi, warung ini tetap bertahan dengan cita rasa asli dan pelayanan hangat khas keluarga.
Warung ini bukan hanya tempat makan, tetapi juga saksi hidup perjalanan kuliner masyarakat Jawa Tengah selama lebih dari delapan dekade. Dengan konsistensi rasa dan tradisi yang dijaga dengan sepenuh hati, Sop Empal Bu Haryoko layak disebut sebagai salah satu warisan kuliner yang tak tergantikan di wilayah Muntilan dan sekitarnya.
Alamat dan Informasi Singkat
-
Nama Tempat: Sop Empal Bu Haryoko
-
Alamat: Jalan Veteran No.9, Sayangan, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah
-
Harga: Sekitar Rp25.000 per porsi
-
Jam Operasional: Pagi hingga sore hari
-
Jarak dari Jogja: Sekitar 45 menit dari pusat kota
