TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Polisi Dalami Dugaan Kelalaian di Balik Kecelakaan Maut KA Bangunkarta di Prambanan

Polisi Dalami Dugaan Kelalaian di Balik Kecelakaan Maut KA Bangunkarta di Prambanan
Sumber Gambar : HaiJogja


Jogjaterkini.id – Polresta Sleman masih terus mendalami penyebab kecelakaan maut antara Kereta Api (KA) Bangunkarta dengan mobil dan sepeda motor di perlintasan sebidang Prambanan, Sleman. Insiden yang terjadi pada Selasa (4/11) itu menewaskan empat orang, termasuk seorang balita.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Mateus Wiwit Kustiyadi, mengatakan pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi untuk mengungkap secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.

“Saksi sudah beberapa kami mintai keterangan dari orang di sekitar TKP dan penjaga yang saat itu bertugas,” ujar Wiwit kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Menurut Wiwit, penyidik masih melakukan pendalaman untuk memastikan apakah peristiwa itu murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian.

“Namun masih kami kembangkan untuk nanti lebih tajam lagi. Sehingga ini apakah masuk laka ataupun ada kelalaian, itu kami perlukan masih beberapa keterangan baik dari saksi ataupun dari pemegang SOP. SOP palang maupun SOP operasional perkeretaapian,” jelasnya.

Palang Diketahui Mulai Menutup

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi mendapati fakta bahwa palang pintu perlintasan sudah dalam proses menutup ketika kecelakaan terjadi. Namun, palang diduga terhalang oleh truk yang berhenti terlalu dekat dengan rel.

“Kalau tertutup itu dalam keadaan sudah mulai menutup, mulai turun dan terhalang sama truk tersebut. Namun ini belum bisa kita simpulkan. Apakah ada kesalahan dari penjaga palang atau kesalahan teknis atau kesalahan pengendara,” tegas Wiwit.

Pihak penyidik juga telah memeriksa sopir dan kernet truk tersebut sebagai saksi. Namun, polisi belum mau terburu-buru menentukan pihak yang bertanggung jawab.

“Sementara kami masih memerlukan pendalaman-pendalaman sehingga jangan sampai nanti kita dalam melakukan penyidikan untuk penyelidikan ini salah terhadap siapa yang harus bertanggung jawab,” ujarnya.

Empat Korban Jiwa Termasuk Balita

Kecelakaan tersebut melibatkan satu mobil dan dua sepeda motor yang tertabrak KA Bangunkarta. Tiga pengendara motor meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban tewas masing-masing berinisial GJAG (26) warga Manisrenggo, Klaten; S dan K warga Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta; serta EA, balita berusia 1 tahun 7 bulan asal Brebes, Jawa Tengah.

Sementara itu, korban luka di antaranya OENS (26) dan NSA (26) warga Lamper Tengah, Semarang Selatan, serta dua balita berinisial KMP (2) dan MA (2 bulan).

Polisi Fokus Ungkap Unsur Kelalaian

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian, mengingat lokasi perlintasan Prambanan merupakan jalur padat yang sering dilalui warga dan kendaraan berat. Polisi kini menelusuri apakah sistem palang otomatis bekerja sesuai prosedur, atau ada kelalaian manusia yang menyebabkan pintu tak tertutup sempurna.

Penyidik juga akan memeriksa standar operasional (SOP) dari pihak pengelola perlintasan dan PT KAI untuk memastikan mekanisme keselamatan telah dijalankan sebagaimana mestinya.

Dengan masih berjalannya penyelidikan, polisi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil resmi agar tidak menimbulkan spekulasi liar terkait penyebab kecelakaan yang merenggut empat nyawa tersebut.

Sumber : DetikJogja

 


Ketik kata kunci lalu Enter

close