TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

6 Oleh-oleh Khas Sleman yang Terkenal Lezat dan Banyak Diburu Wisatawan

6 Oleh-oleh Khas Sleman yang Terkenal Lezat dan Banyak Diburu Wisatawan
Gambar : Tribun Jogja


Jogjaterkini.id - Sleman tidak hanya dikenal lewat panorama alam dan destinasi wisatanya. Kabupaten di utara Yogyakarta ini juga memiliki ragam oleh-oleh yang sudah lama menjadi incaran wisatawan. Setiap produk memiliki kisah dan karakter tersendiri yang memperkaya identitas kuliner Sleman. Berikut rangkumannya untuk Anda.

1. Salak Pondoh: Ikon Buah dari Lereng Merapi

Bagi banyak pelancong, salak pondoh menjadi buah tangan paling mudah dikenali dari Sleman. Buah ini telah dibudidayakan masyarakat setempat sejak awal abad ke-20. Bentuknya cenderung kecil dengan kulit cokelat tua dan sisik yang rapat.

Yang membuatnya digemari adalah rasa manis alami tanpa kesan sepat. Daging buahnya renyah dan memiliki aroma harum khas. Untuk memperoleh kualitas terbaik, wilayah Turi masih menjadi rujukan utama karena para petani menjual hasil panen dalam kondisi segar dengan harga terjangkau.

2. Jadah Tempe: Perpaduan Gurih dan Manis yang Legendaris

Jadah tempe menjadi salah satu kuliner tradisional Sleman yang bertahan lintas generasi. Jadah terbuat dari ketan dan kelapa yang menghasilkan cita rasa gurih, sementara tempe bacem memberikan sentuhan manis khas. Perpaduan ini menciptakan rasa unik yang banyak disukai.

Umumnya, jadah tempe dibungkus daun pisang dan disajikan dengan tambahan cabai rawit. Camilan ini mudah dijumpai di kawasan Kaliurang dengan harga yang cukup ramah di kantong.

3. Legondo: Jajanan Tradisional dari Desa Brayut

Legondo merupakan kuliner berbahan dasar beras ketan yang dimasak lalu dibungkus daun pisang dan diikat menggunakan serat bambu. Di bagian dalamnya terdapat pisang raja yang memberikan rasa manis alami.

Makanan tradisional ini berasal dari Desa Wisata Brayut dan biasanya dibuat untuk keperluan acara tertentu. Tidak banyak pedagang yang menjualnya setiap hari, sehingga legondo menjadi buruan wisatawan yang ingin mencicipi jajanan khas yang jarang ditemukan di tempat lain.

4. Keripik Belut Godean: Camilan Renyah yang Sudah Terkenal Sejak Lama

Bergeser ke kawasan Godean, Anda akan menjumpai sentra keripik belut yang popularitasnya sudah bertahan sejak era 1980-an. Belut sawah dibersihkan dan digoreng hingga menghasilkan tekstur renyah dengan rasa gurih asin.

Kini, berbagai varian rasa sudah hadir seperti pedas manis dan balado. Selain enak, keripik belut tahan lama sehingga cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Harganya pun bervariasi, umumnya mulai dari kisaran Rp20 ribuan untuk kemasan kecil.

5. Ayam Goreng Kalasan: Cita Rasa Khas yang Melegenda

Ayam goreng kalasan merupakan hidangan yang telah menjadi identitas kuliner Sleman. Menu ini dikenal dengan kremesan gurih, sambal terasi, serta lalapan segar yang melengkapinya.

Warung-warung penyaji ayam kalasan kini tersebar luas, tetapi nama Mbok Berek tetap menjadi legenda kuliner yang mengawali populeritasnya. Meski bisa dijadikan oleh-oleh, pastikan waktu perjalanan tidak terlalu panjang agar kualitas makanan tetap terjaga.

6. Manisan Salak Pondoh: Alternatif Segar dan Praktis

Selain buah segar, salak pondoh juga diolah menjadi manisan yang dikemas rapi dan mampu bertahan lama. Rasanya cenderung manis legit dengan sensasi segar, hasil dari proses pengawetan sederhana yang mempertahankan karakter alami buahnya.

Produk ini sangat praktis dibawa sebagai buah tangan karena tidak mudah rusak dan tersedia dalam berbagai kemasan. Harganya pun terjangkau, umumnya mulai dari belasan ribu rupiah per paket.

Berbagai pilihan oleh-oleh di atas menunjukkan bahwa Sleman bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan kuliner yang kuat akar budayanya. Jika Anda berkunjung, tidak ada salahnya membawa pulang salah satu dari deretan kuliner khas tersebut.

Ketik kata kunci lalu Enter

close