TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Desa Wisata Krebet, Sentra Batik Kayu yang Menghidupkan Budaya Lokal di Bantul

Desa Wisata Krebet, Sentra Batik Kayu yang Menghidupkan Budaya Lokal di Bantul
 Sumber Gambar : Desa Nusantara


Jogjagterkini.id - Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul menjadi salah satu contoh bagaimana sebuah kawasan mampu menjaga identitas budaya sambil berkembang sebagai destinasi wisata. Berada sekitar 18 kilometer dari pusat Yogyakarta, desa ini menawarkan pengalaman yang memadukan seni, alam, dan kehidupan masyarakat setempat dalam satu kunjungan yang hangat dan penuh cerita.

Kawasan ini dikenal luas sebagai pusat kerajinan batik kayu, sebuah seni yang tidak hanya memperlihatkan kreativitas warga, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. Dengan karakter khas inilah Desa Wisata Krebet menempatkan diri sebagai destinasi yang layak masuk dalam daftar kunjungan wisata budaya di Yogyakarta.

Keistimewaan Desa Wisata Krebet

1. Batik Kayu, Identitas Utama Desa

Batik kayu adalah daya tarik yang membuat Krebet dikenal hingga mancanegara. Proses pembuatannya dilakukan secara teliti oleh para perajin lokal, mulai dari memilih jenis kayu yang pas seperti mahoni, sengon, atau waru, hingga mempercantiknya dengan motif batik tradisional maupun kontemporer.

Pengunjung tidak hanya dapat melihat proses produksi, tetapi juga mencoba sendiri teknik membatik di media kayu melalui workshop yang disediakan warga. Aktivitas ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi wisatawan.

2. Seni dan Tradisi yang Tetap Hidup

Kehidupan seni di Desa Krebet berjalan dinamis. Pengunjung kerap menemukan pertunjukan tradisional seperti Jathilan atau Karawitan yang diselenggarakan warga. Desa ini juga menjadi tempat berlangsungnya Upacara Merti Dusun, sebuah tradisi syukur yang mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam dan budaya leluhur.

Keragaman seni yang ada membuat setiap kunjungan terasa berbeda, apalagi bila datang saat ada agenda budaya yang rutin digelar masyarakat.

3. Kerajinan Tangan yang Kaya Nilai Estetika

Selain batik kayu, desa ini memproduksi berbagai kerajinan seperti topeng, wayang, gantungan kunci, hingga dekorasi rumah bertema etnik. Setiap karya dibuat dengan sentuhan tangan, mencerminkan kreativitas dan detail khas pengrajin Krebet.

4. Alam yang Tenang dan Asri

Di balik aktivitas seninya, Desa Krebet tetap mempertahankan suasana pedesaan yang hijau. Pemandangan kebun, udara segar, dan jalan desa yang tenang membuat wisatawan bisa menikmati waktu dengan lebih santai. Suasana inilah yang sering dicari mereka yang ingin menepi sejenak dari keramaian kota.

5. Kuliner Tradisional yang Menggoda

Warung makan yang dikelola warga menawarkan sajian khas daerah, sehingga pengunjung bisa menikmati hidangan rumahan yang sederhana namun penuh cita rasa. Suasana makan yang menyatu dengan desa membuat pengalaman kuliner terasa lebih autentik.

6. Homestay Ramah Lingkungan

Bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama, Desa Krebet menyediakan homestay dengan konsep ramah lingkungan. Pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari aktivitas pagi hingga tradisi malam hari.

Sejarah Batik Kayu Krebet

Cikal bakal industri batik kayu lahir pada era 1970-an melalui tangan seorang seniman bernama Ki Ageng Wonokusumo. Melihat banyak kayu mati yang tidak termanfaatkan di desanya, ia mencoba bereksperimen dengan membatik di atas media yang berbeda. Hasilnya tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menjadi inovasi yang kemudian berkembang luas hingga menjadi identitas budaya Desa Krebet.

Fasilitas Wisata di Desa Krebet

Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang dirancang untuk mendukung pengalaman wisata, seperti:

  • Tempat Workshop Membatik Kayu
    Ruang belajar membuat batik kayu secara langsung dari pengrajin setempat.

  • Galeri Kerajinan & Sentra Penjualan
    Menyediakan beragam produk kerajinan khas Krebet yang cocok dijadikan oleh-oleh.

  • Warung Kuliner
    Menyajikan makanan tradisional di suasana pedesaan yang tenang dan nyaman.

  • Pertunjukan Seni Budaya
    Tarian Jathilan, Karawitan, hingga pertunjukan musik tradisional Sekat Ali Macopot yang digelar pada waktu tertentu.

Akses ke Desa Wisata Krebet

Lokasinya cukup mudah dijangkau. Dari pusat Yogyakarta, perjalanan sekitar 18 kilometer dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Rute yang tersedia sudah ditata dengan baik sehingga memudahkan wisatawan menuju desa.

Informasi Wisata

  • Harga Tiket Masuk: Rp 5.000 per orang

  • Jam Operasional: 08.00–17.00 WIB setiap hari

  • Website Resmi: krebet.com

  • Alamat: Dusun Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Catatan : Harga tiket bisa berubah sesuai kebijakan pengelola

Penutup

Desa Wisata Krebet bukan sekadar tempat untuk membeli kerajinan tangan. Ia adalah ruang belajar budaya, tempat berinteraksi dengan masyarakat lokal, dan lokasi yang memungkinkan wisatawan melihat bagaimana tradisi dan kreativitas berjalan berdampingan. Dengan pesona seni, alam, dan keramahan warganya, Desa Krebet menjadi pilihan tepat untuk menikmati wisata budaya Yogyakarta dari perspektif yang lebih dalam.

Jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Yogyakarta, menyempatkan waktu untuk singgah ke Desa Wisata Krebet akan memberikan pengalaman yang berbeda dan layak dikenang.


Ketik kata kunci lalu Enter

close