TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Paku Alam X Dorong Inovasi Digital untuk Perluas Akses Keuangan di DIY

 

Paku Alam X Dorong Inovasi Digital untuk Perluas Akses Keuangan di DIY

Jogjaterkini.id - Upaya memperkuat akses keuangan yang merata di seluruh wilayah DIY kembali ditegaskan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY Tahun 2025 di Kantor OJK DIY, Kamis (04/12/2025), Sri Paduka meminta pemerintah kabupaten/kota menghadirkan inovasi baru berbasis digital untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan adaptif.

Dalam arahannya, Paku Alam X menyoroti peran TPAKD sebagai penggerak utama perluasan akses layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, kerja TPAKD tidak hanya sebatas memperluas jaringan layanan, tetapi memastikan aliran ekonomi mampu menjangkau masyarakat desa, pelaku UMKM tradisional, perempuan, sektor informal, hingga kelompok rentan yang kerap tertinggal dari layanan keuangan formal.

“Ketika UMKM, perempuan, pemuda, dan pelaku informal mampu mengakses pembiayaan secara aman dan terjangkau, maka kita sedang membangun masa depan ekonomi yang setara,” tegasnya.

Sri Paduka juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama lintas sektor. Ia menyebut bahwa sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, regulator, dan pelaku usaha menjadi kunci untuk mewujudkan layanan keuangan yang mudah diakses sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

"Rakorda TPAKD DIY Tahun 2025 ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, lembaga keuangan, dan pelaku usaha. Melalui sinergi tersebut, ekosistem keuangan DIY dapat berkembang lebih inklusif, modern, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggana, mewakili Wali Kota Yogyakarta. Ia menyampaikan bahwa Pemkot Yogyakarta melalui TPAKD terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat sebagai bagian dari strategi peningkatan ketahanan ekonomi kota.

Kadri memaparkan bahwa saat ini TPAKD Kota Yogyakarta memiliki 14 program kerja dengan 18 klasifikasi kegiatan yang menyasar berbagai kelompok masyarakat. Beberapa program yang berjalan meliputi UMKM Jogja Goes to Capital Market, Investasi untuk Petani (Investani), inovasi Investasi untuk Wanita Yogyakarta (Investara), Sihalal atau Sukses Inovatif dengan Sertifikasi Halal, serta penyaluran Kredit Migunani oleh Perumda BPR Bank Jogja.

Ia menilai rangkaian program tersebut menjadi langkah nyata pemerintah kota dalam memperluas akses pembiayaan dan pendampingan ekonomi bagi warga. Keberadaan berbagai inisiatif TPAKD ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi lokal sekaligus membuka ruang pertumbuhan bagi pelaku usaha di Yogyakarta.

Ketik kata kunci lalu Enter

close