TSMlBUA7TprpTUG5BSGlTfA7GA==

Tarif Lava Tour Merapi Naik Selama Nataru, Ini Alasan dari Pengelola


Tarif Lava Tour Merapi Naik Selama Nataru, Ini Alasan dari Pengelola
Gambar : Kompas


Jogjaterkini.id - Pelaku wisata Lava Tour Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyesuaikan tarif sewa jip menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Penyesuaian harga ini disepakati oleh Asosiasi Jip Wisata Lava Tour Merapi (AJWLM) sebagai langkah antisipasi lonjakan kunjungan wisatawan selama musim liburan akhir tahun.

Ketua AJWLM, Dardiri, menyampaikan bahwa tarif paket wisata mengalami kenaikan sebesar Rp 50 ribu per paket. Skema penyesuaian tersebut berlaku merata pada seluruh jenis paket yang ditawarkan kepada wisatawan.

“Yang sebelumnya Rp 400 ribu menjadi Rp 450 ribu, lalu yang Rp 450 ribu menjadi Rp 500 ribu, dan seterusnya,” ujar Dardiri dikutip dari DetikJogja (17/12/2025).

Berlaku Terbatas Selama Musim Liburan

Kenaikan tarif jip Lava Tour Merapi ini tidak bersifat permanen. AJWLM menetapkan periode penerapan mulai 21 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, seiring dengan puncak arus wisata libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut Dardiri, kebijakan tersebut diambil setelah mempertimbangkan kondisi operasional di lapangan yang berbeda dibanding hari biasa. Salah satu faktor utama adalah tingginya tingkat kemacetan di jalur wisata lereng Gunung Merapi saat libur panjang.

“Biasanya dalam kondisi normal, satu unit jip bisa melayani beberapa trip. Namun saat macet, waktu banyak terbuang dan konsumsi bahan bakar meningkat,” jelasnya.

Antisipasi Kemacetan dan Konsumsi Bahan Bakar

Kepadatan lalu lintas kerap terjadi di sejumlah titik strategis, khususnya di jalur provinsi yang menjadi akses utama menuju kawasan wisata Kaliurang dan sekitarnya. Kondisi ini berdampak langsung pada operasional jip wisata, baik dari sisi waktu tempuh maupun biaya bahan bakar.

Untuk meminimalkan dampak kemacetan, AJWLM turut berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan setempat dan unsur keamanan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pendirian posko pengaturan lalu lintas di simpang-simpang rawan padat kendaraan.

“Kami berkoordinasi dengan Linmas Hargobinangun untuk membuat posko di simpang tiga arah Kali Kuning,” kata Dardiri.

Ribuan Armada Disiapkan, Tak Semua Beroperasi

Dalam menghadapi lonjakan wisatawan Nataru, AJWLM menyiapkan sekitar 1.500 unit jip wisata yang tergabung dalam asosiasi. Namun, tidak seluruh armada tersebut dapat beroperasi karena harus melalui tahapan ramp check atau pemeriksaan kelayakan kendaraan.

Ramp check telah dilakukan sejak awal Desember 2025 sebagai bagian dari persiapan keselamatan wisata. Hasilnya, sekitar 1.400 unit jip dinyatakan siap melayani wisatawan selama libur akhir tahun.

“Pengecekan sudah selesai. Untuk persiapan dan kesiapan armada, kondisinya sudah oke,” ujarnya.

Minat Wisatawan Mulai Terlihat Sejak Awal Desember

Dardiri mengungkapkan, tren kunjungan wisata Lava Tour Merapi mulai menunjukkan peningkatan sejak awal Desember. Sejumlah wisatawan, khususnya dari kalangan keluarga, sudah melakukan pemesanan paket wisata untuk periode libur Nataru.

Wisatawan dari luar daerah, termasuk Jawa Barat, tercatat mulai berdatangan dan melakukan reservasi untuk rentang tanggal 24 hingga 30 Desember 2025. Hal ini menumbuhkan optimisme pelaku wisata terhadap potensi peningkatan jumlah kunjungan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Harapannya, minat wisatawan terhadap jip Lava Tour Merapi terus meningkat, terutama untuk wisata minat khusus,” pungkas Dardiri.

Lava Tour Merapi Tetap Jadi Favorit Wisata Petualangan

Lava Tour Merapi selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata petualangan di Sleman. Wisata ini menawarkan pengalaman menyusuri jejak erupsi Gunung Merapi dengan menggunakan jip, sekaligus mengenal sisi sejarah dan mitigasi bencana secara langsung.

Meski tarif mengalami penyesuaian saat musim liburan, pelaku wisata berharap kualitas layanan, keselamatan, dan kenyamanan wisatawan tetap menjadi prioritas utama. Dengan pengelolaan yang lebih terkoordinasi, wisata Lava Tour Merapi diharapkan tetap menjadi pilihan menarik selama libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026.


Ketik kata kunci lalu Enter

close