![]() |
| Gambar Ilustrasi : Freepik |
Jogjaterkini.id — Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Sultan Agung, Sewon, Bantul, dini hari Minggu yang melibatkan tiga remaja yang nekat berbonceng tiga. Peristiwa ini berakhir tragis setelah satu orang dinyatakan meninggal akibat benturan keras saat motor yang mereka tumpangi menabrak buk di tepi jalan.
Dilansir dari DetikJogja kejadian berlangsung sekitar pukul 01.15 WIB. Pengendara berinisial N berusia 17 tahun, warga Sewon, diketahui mengendarai motor Yamaha N Max dengan membawa dua temannya, S berusia 17 tahun dan AAF berusia 18 tahun. Mereka melaju dari arah barat sebelum memasuki ruas jalan menikung di timur SMKN 2 Sewon.
“Benar, telah terjadi laka lantas tunggal di Jalan Sultan Agung dini hari tadi,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kepada wartawan.
Menurut keterangan polisi, motor yang ditunggangi tiga remaja itu tiba di tikungan dan langsung oleng. Pengendara kehilangan keseimbangan hingga kendaraan menghantam buk atau tembok pembatas kecil yang berada di sisi timur jalan. Benturan keras membuat ketiganya terjatuh dan terpental.
“Kronologinya, saat kendaraan tiba di jalan menikung, pengendara kehilangan kendali lalu menabrak buk di sebelah timur jalan hingga terjatuh,” jelas Rita.
Akibat benturan tersebut, S mengalami cedera berat pada bagian kepala. Nyawanya tak terselamatkan dan ia dinyatakan meninggal saat mendapat penanganan di RS Panembahan Senopati.
“Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Panembahan Senopati,” kata Rita.
Sementara AAF, remaja lain yang dibonceng, mengalami luka serius dan masih belum sadar. Ia kini menjalani observasi intensif di RSPS. Sedangkan pengendara N mengalami luka lecet pada bagian tangan dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
“Untuk pengendara motor berinisial N, mengalami luka lecet pada bagian tangan dan saat ini juga sedang mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Motor yang mereka kendarai juga mengalami kerusakan cukup berat. Bagian bodi depan ringsek dan lampu motor pecah setelah menghantam pembatas jalan. Polisi telah mengamankan kendaraan tersebut serta melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Melihat kejadian ini, pihak kepolisian kembali mengingatkan para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak, terutama saat berkendara pada jam rawan. Praktik berbonceng tiga yang kerap dianggap sepele terbukti berisiko besar dan dapat berujung fatal.

